Malang, 23 juni 2015 bertempat di ruang sidang Balaikota telah diadakan acara penerimaan tim penilai lomba pos kesehatan pondok pesantren tingkat Provinsi Jawa Timur 2015. Acara yang dihadiri oleh kurang lebih 70 orang yang termasuk dalam tim juri dan diketuai oleh Edy basuki SKM,M.Si. Dihadiri pula oleh sekretaris Daerah Kota Malang, dan Ketua Penggerak TP PKK Kota Malang, Hj. Dewi Farida Suryani.
Dalam sambutan Walikota Malang H. Moch.Anton menyampaikan bahwa pemberdayaan masyarakat di pondok pesantren merupakan upaya fasilitasi, agar mengenal masalah kesehatan yang dihadapi, merencanakan dan melakukan upaya pemecahan masalah kesehatan dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan. Upaya fasilitasi tersebut, diharapkan pula dapat mengembangkan kemampuan warga pondok pesantren untuk menjadi perintis atau pelaku dan pemimpin yang dapat menggerakan masyarakat dalam menumbuh-kembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (ukbm), berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan. Wujud pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan di pondok pesantren adalah pos kesehatan pesantren (poskestren).
Ketua Tim penilai Edy basuki, SKM.M.Si juga menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan poskestren lebih diutamakan dalam hal pelayanan peningkatan kesehatan dan pencegahan, tanpa mengabaikan aspek kuratif pengobatan dan rehabilitatif pemulihan kesehatan.
Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi pondok pesantren Al-Hikmah. Pondok pesantren Al- Hikam telah memperoleh piagam penghargaan dari pengurus palang merah indonesia kota malang atas penyelenggaraan kegiatan donor darah rutin tiga bulan sekali serta piagam penghargaan sebagai juara satu lomba poskestren se-kota malang. Terkait hal itu, “ Saya berharap kepada tim juri berkenan memberikan saran dan masukan, agar apa yang telah dilaksanakan di Kota Malang, ke depan dapat menjadi lebih baik.” Tutur Abah Anton.
Sumber : http://humas.malangkota.go.id/2015/06/23/penerimaan-tim-penilai-lomba-pos-kesehatan-pondok-pesantren-tingkat-provinsi-jawa-timur-2015/