Peserta pada sarasehan kali ini terdiri dari Lurah seluruh Kota Malang, Tim Penggerak PKK Kota Malang, Kepala Puskesmas dan pengelola program HIV AIDS dari setiap puskesmas.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Dr. dr. Asih Tri Rachmi Nuswantari, MM. mengingatkan kembali perihal perkembangan penyakit HIV AIDS yang mengkhawatirkan di Kota Malang, selain daripada peringkat penderita HIV AIDS di Kota Malang yang tinggi di Jawa Timur bahkan Indonesia. Oleh karena itu, peran Pemerintah Kota Malang perlu ditingkatkan dalam menanggulangi penyebaran penyakit ini selain daripada peran masyarakat tentunya. Apalagi peran lurah dan Tim Penggerak PKK sebagai garda terdepan di kelurahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat terhitung sangat strategis.
Narasumber pada sarasehan kali ini adalah :
- drg. Ansarul, M.Kes. (Kepala Bidang P2MK Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur) yang menyampaikan materi tentang “Situasi HIV AIDS dan Kebijakan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV AIDS dan IMS di Jawa Timur”
- Sugeng Wiyana, SKM., M.PH. (Kementerian Kesehatan RI) yang menyampaikan tentang “Dukungan Stake Holder Dalam Pengendalian HIV AIDS dan PIMS”
- dr. Kemi Purnama Aperawati (Konsultan HIV AIDS dan PIMS) yang menyampaikan tentang “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian HIV AIDS dan IMS”
Sarasehan kali berlangsung interaktif, dan dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari para peserta, seperti dari Lurah Sumbersari, TP PKK Kelurahan Arjosari, Lurah Tulusrejo, dll.
Kesimpulan dari sarasehan ini adalah :
- Kota Malang masih memiliki tanggungan untuk menemukan kasus HIV yang masih belum ditemukan.
- Untuk fasilitas pelayanan kesehatan terkait HIV, Pemerintah Kota Malang sudah menyediakan 10 puskesmas dan 5 RS yang bisa melayani pemeriksaan dan pengobatan HIV.
- Pemberdayaan masyarakat diperlukan sehingga 3 eliminisasi bisa dilakukan di wilayah Kota Malang.
Semoga dengan sarasehan kali ini, penanggulangan HIV AIDS di Kota Malang dapat lebih dioptimalkan lagi. (AZ)