Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut (Puskesmas Mojolangu)
Sehaaaat luar biasaaaa…!!!
Itulah sambutan pertama dari acara penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan tema “ayo jaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini” di Taman Posyandu RW 4 Kelurahan Tunjungsekar.
Ditengah hiruk pikuk pengunjung dan balita,tetapi tidak menyurutkan semangat petugas untuk tetap memberikan edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut pada bayi dan balita.
Banyaknya kasus gigi yang caries dan berlubang pada balita menjadi alasan adanya kegiatan tersebut.
Kesehatan gigi dan mulut yang terjaga sejak dini dapat memberikan dampak besar pada kehidupan si kecil. Kondisi gigi dan mulut yang sehat dapat mengurangi terjangkit penyakit-penyakit tertentu dan juga berdampak baik pada prestasi serta kehidupan sosial para buah hati untuk kedepannya.
Gigi terawat…gigi sehat….senyum ceria
Senam Peregangan (Puskesmas Gribig)
Ditengah keramaian antrian pasien berkunjung ke puskesmas, karyawan puskesmas gribig menyempatkan senam peregangan setiap jam 10.00 WIB di ruang tunggu pasien. Hal ini merupakan bentuk dukungan terhadap kegiatan pencanangan peregangan di tempat kerja oleh Menteri Kesehatan RI. Kegiatan peregangan di tempat kerja ini sekaligus membudayakan aktifitas fisik di tempat kerja.
Adapun tujuan senam peregangan di tempat kerja yaitu:
1. Meningkatkan derajat kesehatan yang optimal
2. Meningkatkan kebugaran jasmani
3. Mengurangi stress akibat kerja dan stress di lingkungan kerja
4. Meningkatkan kualitas dan produktifitas kerja
5. Membudayakan latihan fisik dan olahraga sebagai gaya hidup sehari-hari
Mari kita budayakan peregangan di tempat kerja, badan sehat, otot tidak tegang, kerja jadi semangat
Keseruan Penyuluhan Emo Demo Taman Posyandu di Kelurahan Klojen (Puskesmas Rampal Celaket)
Kegiatan penyuluhan ini diikuti oleh Kader Posyandu, Ketua Penggerak PKK, Bidan, perawat, nutrisionis dan tenaga kesehatan. Penyuluhan Emo Demo merupakan penyuluhan sederhana yang dilakukan oleh Kader dengan menggunakan alat peraga yang menggugah emosi peserta.Kader mengikuti kegiatan dengan antusias dan kooperatif karena mereka dilibatkan langsung dalam kegiatan ini.
Penyuluhan ini dilakukan sebagai awal langkah untuk membekali kader mengenai penyuluhan emo demo sehingga kedepannya kader bisa menerapkan ke Posyandu masing-masing.
Simulasi Emo Demo pada Kader Posyandu RW.8 Kelurahan Lowokwaru (Puskesmas Kendalsari)
Penyuluhan dengan metode Emo Demo dapat dilakukan di posyandu dengan berbagai tema seperti asi ekslusif, makanan sehat bagi ibu hamil maupun balita, hingga ikatan antara ibu dan anak (Mother-Infant-Bonding).
Hari ini, Kamis 25 April 2019 Puskesmas Kendalsari mengadakan simulasi Emo Demo bersama kader kesehatan di posyandu RW. 8 Kel. Lowokwaru dengan tema asi ekslusif.
Antusiasme ibu-ibu kader dapat dilihat dari keaktifan saat mengikuti permainan dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan. “Hayo ibu, bayi usia 1 hari besar lambungnya seberapa?” Ujar Ula Fajriah, S.Gz selaku petugas gizi puskesmas kendalsari pada peserta Emo Demo.
Dengan adanya simulasi Emo Demo pada kader kesehatan, diharapkan kedepannya Kader dapat lebih berperan aktif melaksanakan penyuhan di lingkungannya secara menarik dan menyenangkan melalui strategi Emo Demo.
Pembinaan Kesorga (Kesehatan Olahraga) bagi Guru Olahraga (Puskesmas Arjuno)
Maka dari itu, hari ini (25/4) Puskesmas arjuno mengadakan pembinaan kesorga bagi semua guru olahraga yang ada di sekolah wilayah arjuno. Guru olahraga yang hadir adalah guru olahraga dari SD, SMP, SMA.
Kegiatan pembinaan kesorga merupakan salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani anak sekolah melalui aktivitas fisik , latihan fisik atau olah raga dengan bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif tanpa meninggalkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
Mari wujudkan siswa dan masyarakat sekolah yang aktif, sehat, bugar dan produktif
POSKESKEL BLIMBING BERAKSI !! … (Puskesmas Cisadea)
Pertemuan ini membahas mengenai evaluasi kegiatan setiap bulan,buku administrasi kelsi dan poskeskel, dan pembinaan pencatatan buku administrasi .
Poskeskel adalah UKBM yang dibentuk di kelurahan dalam rangka menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat kelurahan yang bersifat promitif,preventif ,dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan kader kesehatan.
Tujuan dari pertemuan ini adalah agar terwujudnya masyarakat sehat yang siaga terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.
Kelas Ibu Hamil (Puskesmas Polowijen)
Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan. Di kelas hamil, ibu hamil juga harus menyadari perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.
Hari ini, 25 April 2019 telah diadakan kelas ibu hamil di ruangan kelas ibu hamil Puskesmas Polowijen dan tak lupa pula senam ibu hamil jadi kegiatan utama hari ini.
Bumil sehat bayi sehat.
Kaji Banding BLUD (Badan Layanan Umum Daerah ) dari Dinas Kesehatan Lombok Tengah (Puskesmas Janti)
Kaji banding ini dilakukan untuk saling sharing dan menambah ilmu mengenai Puskesmas yang sudah BLUD dan berbagai inovasi Puskesmas yang ada di Janti. Puskesmas Janti termasuk Puskesmas BLUD dimana Puskesmas tersebut telah mandiri dalam pengelolaan puskesmas. Materi tentang BLUD ini disampaikan secara langsung oleh Ibu Endang Listyowati,S.Kep.Ns,M.Kes selalu Kepala Puskesmas. Beliau menjelaskan materi mulai dari visi misi, peraturan tentang BLUD, dan inovasi2 yang ada di Puskesmas Janti.
Berbicara tentang inovasi yang ada di Puskesmas Janti. Puskesmas Janti memiliki inovasi Brexit dimana inovasi ini ditujukan bagi penyandang tuna netra. Dimana mereka akan dimudahkan dalam proses membaca aturan obat, dan kemudahan akses menuju Puskesmas. Dengan ini setiap penyandang tuna netra diharapkan tidak lupa untuk meminum obat dan dimudahkan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
Ada yang menarik dari salah satu pertanyaan yang diberikan oleh peserta yaitu apa kunci sukses kerjasama lintas sektor dapat berjalan lancar. Dalam hal ini dijelaskan oleh Indra Nirmala,S.GZ bawahsannnya telah dibuatkan group secara online yang dapat saling memberikan informasi permasalahan2 yang terjadi di masyarakat seputar kesehatan. Dengan cepatnya informasi tersebut pihak puskesmas dapat langsung bertindak secara bijak (problem solving) sesuai dgn laporan tersebut. Sehingga seluruh lapisan dapat bekerja sama dengan baik.
Dengan adanya kaji banding ini diharapkan akan terjadi kemajuan inovasi dan perbaikan pelayanan secara berlanjut pada Puskesmas masing2 daerah, baik Puskesmas Janti atau Dinas Kesehatan ataupun Puskesmas yang ada di Lombok Tengah.
Kunjungan SRS ke rumah warga Mojolangu (Puskesmas Mojolangu)
Dikota malang kecamatan Lowokwaru terpilih sabagai sampling dari proyek Sistem Registrasi Sampel (SRS). Tepatnya di kecamatan Lowokwaru yang menaungi 3 puskesmas yaitu Puskesmas Dinoyo, Puskesmas Kendalsari dan Puskesmas Mojolangu.
Petugas melakukan wawancara kepada keluarga tentang penyebab kematian, tanda tanda dan gejala yang muncul sebelum seseorang meninggal. Hasil dari wawancara nantinya akan di resume oleh dokter puskesmas dan dikirim ke pusat humaniora Kemenkes. Angka kematian merupakan indikator yang penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan khususnya di bidang kesehatan. Dari hasil SRS puskesmas bisa menentukan prioritas dan menentukan intervensi yang tepat guna meningkatkan derajat kesehatan di wilayah Mojolangu.
Pembinaan Pos UKK Sedap Malam (Puskesmas Kendal Kerep)
Pemberdayaan masyarakat sangat banyak jenisnya, salah satunya adalah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Wilayah Puskesmas Kendalkerep memiliki Pos UKK yg bernama Sedap Malam terletak di RW 16 Kelurahan Bunulrejo.
Petugas Puskesmas Kendalkerep memiliki kegiatan pembinaan setiap Kamis minggu ke-empat tiap bulannya. Pembinaan yg dilakukan pada hari Kamis (25/4) adalah pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan gula darah. Kegiatan ini berkesinambungan dengan program penyakit tidak menular (PTM). Hal ini dilakukan sesuai peraturan tentang Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yg mewajibkan agar program yg bersumberdaya masyarakat berkesinambungan dan tidak sendiri-sendiri.
Tidak lupa, petugas puskesmas pun menyerahkan apron/celemek kepada peserta Pos UKK dalam rangka mendukung pekerjaan masing-masing peserta yg memiliki home industry.
Sosialisasi Orientasi Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga dan Akupresur (Puskesmas Mulyorejo)
Tentunya kita berharap, kegiatan sosialisasi ini bermanfaat bagi peserta.Peserta kegiatan ini adalah kader di wilayah Puskesmas Mulyorejo. Mereka semua adalah agen penggerak swadaya masyarakat yang perlu mendapat pengetahuan cara memanfaatkan tanaman obat Keluarga
Sosialisasi dan orientasi ini di harapkan akan memberikan perubahan dan membuka wawasan tentang arti pentingnya menjaga kesehatan dengan memanfaatkan sumber daya alam sekitar sebagai obat-obatan tradisional penunjang kesehatan.
Paguyuban Kader Posyandu Puskesmas Kedungkandang
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, sebagai media informasi kesehatan di masyarakat khususnya di kelurahan Wonokoyo saat ini.
Hal ini tentunya bersifat positif sekali, ditambah dengan paguyuban yang disertai dengan ramah tamah, alhamdulillah informasi kesehatan masuk, laporan kader berjalan baik serta rezeki halal nan berkah pun masuk.
Kami puskesmas kedungkandang sangat meng apresiasi paguyuban kader ini, karena tanpa kader kesehatan, laporan puskesmas pun akan berjalan pincang.
Terimakasih kader dari kami seluruh staf puskesmas kedungkandang.
Poskestren (Puskesman Arjowinangun)
Dalam kegiatan ini dikaji mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Pondok Pesantren, Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskestren, serta Musyawarah Masyarakat Pondok Pesantren dan Rencana Tindak Lanjut. Terkait pengkajian tersebut juga dipaparkan materi antara lain pedoman penyelenggaraan dan pembinaan poskestren, gizi remaja dan perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren. Dari kegiatan tersebut diketahui berbagai masalah kesehatan yang sering dialami di Pondok Pesantren seperti diare, flu dan gatal-gatal.
Diharapkan setelah kegiatan ini para Santri Husada Poskestren dapat menangani masalah-masalah kesehatan secara aktif dan mandiri di Pondok Pesantren.
~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~