Dinas Kesehatan Kota Malang

Kegiatan Puskesmas, Sabtu 25 Mei 2019

Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa Terlantar ~ Puskesmas Dinoyo

Berlatar belakang dari keluarga dan masyarakat yang enggan menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) karena dianggap menjadi beban sosial ekonomi, psikologis dan sosial di keluarga. Ada apa dengan ODGJ? ODGJ seringkali meresahkan. Tak jarang keluarga dari pasien ODGJ membiarkannya hidup diluar rumah dan menelantarkannya.

Bagaimana ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo?
Pasien ODGJ yang memiliki KTP/KK dalam lingkup wilayah kerja puskesmas Dinoyo akan ditangani untuk perawatan, apabila keluarga berkenan dilakukan penanganan.

Apakah semua ODGJ mendapat perlakuan tersebut?
Tidak semua ODGJ ditangani, hanya pasien yang masuk dalam kategoti T4/Terlantar dan ODGJ yang mengganggu ketentraman warga.

Bagaimana Program ini berjalan?
1. Adanya laporan dari warga terkait ODGJ dan tercatat sebagai warga di lingkup wilayah kerja Puskesmas Dinoyo.
2. Kunjungan ke keluarga pasien untuk konfirmasi dan menanyakan persetujuan keluarga untuk perawatan pasien tersebut.
3. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Readily Just Target (RJT) Kota Malang.
4. Penjemputan pasien ODGJ oleh pihak Dinas Sosial, Puskesmas Dinoyo, dan RJT.
5. Pengantaran pasien oleh RJT ke TWK (Tuna Wisma Karya) Dinas Sosial Kota Malang untuk perawatan lanjutan.

 

Kegiatan Survei DBD Puskesmas Pandanwangi

Kalau mendengar ada kasus demam berdarah, pasti langkah selanjutnya adalah pelacakan dan pemantauan jentik. Begitulah kira-kira yang ada di pikiran petugas puskesmas dan ibu-ibu kader. Maraknya kembali penyakit DBD di masyarakat mengingatkan kita kembali untuk mewaspadai keberadaan nyamuk dan jentik di lingkungan.

Melanjutkan kegiatan survei DBD (Demam Berdarah Dengue), Sabtu, 25 Mei 2019 dilakukan pemantauan jentik oleh petugas puskesmas bersama ibu-ibu kader. Hasilnya adalah, kaleng cat bekas yang digenangi air, kandang burung yang tidak terpakai, penampungan tetesan air di rak piring di atas meja, dan pipa untuk hidroponik pun penuh dengan jentik-jentik.

Ayo teman-teman, lebih waspada lagi terhadap hal-hal kecil di lingkungan rumah yang rawan dijadikan tempat bertelur nyamuk. Yuk bersih-bersih!

 

 

 

Telaah PHBS dan Inspeksi Sanitasi di Pondok Pesantren ~ Puskesmas Kedungkandang

Sabtu, 25 Mei 2019, Penanggungjawab program kesehatan lingkungan dan promosi kesehatan Puskesmas Kedungkandang melakukan telaah dan inspeksi ke Ponpes Al-Munawwarah dan melakukan persiapan untuk kegiatan puncak pelatihan oleh RS islam Aisyiyah di hari senin (27/5).

Beberapa kekurangan terkait inspeksi sanitasi dan telaah PHBS, ditindak lanjuti dengan memberikan penjelasan kepada pengurus dan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap kader santri husada di pondok pesantren tersebut. Hal tersebut juga dalam rangka pendampingan pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).

Mari wujudkan Sajadah (Santri Jatim sehat dan berkah)

 

 

 

 

Refresing/Penyegaran Kader Posbindu ~ Puskesmas Mulyorejo

Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) merupakan wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, pemantauan, dan tindak lanjut dini faktor resiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan.

Sabtu, 25 Mei 2019, Ahmad Dian, Petugas Kesehatan Mulyorejo melaksanakan kegiatan penyegaran pada kader Posbindu dengan tujuan agar di masing-masing kelurahan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo berperan aktif dalam upaya pencegahan PTM. Terutama yaitu hipertensi, stroke, jantung, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktik, dan kanker.

Pada pelatihan kali ini, materi yang disampaikan adalah tentang peran, fungsi dan kompetensi kader Posbindu, pengukuran faktor risiko PTM dan pengenalan alat Posbindu kit, serta pencatatan dan pelaporan. Selain itu juga dilakulan sosialisasi pengisian Surveilan SIPTM (Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular)

 

 

Refreshing Kader Jumantik ~ Puskesmas Cisadea

Sabtu, 25 Mei 2019, bertempat di Aula Puskesmas Cisadea menyelenggarakan kegiatan Refreshing Kader “Kader Jumantik” yang diikuti oleh kader perwakilan dari 36 posyandu. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas kemampuan dan pemahaman kader jumantik dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Acara tersebut dibuka oleh kepala puskesmas sekaligus memberikan arahan tentang pentingnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang dilakukan seluruh warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Kader Kesehatan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber mengenai KLB DBD (Demam Berdarah Dengue), PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) rumah tangga, dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Diharapkan seluruh kader jumantik yang datang memahami tugasnya dengan benar dalam survei jentik di wilayahnya. Sehingga dapat membantu menurunkan kasus DBD yang sedang terjadi saat ini di Wilayah Kerja Puskesmas Cisadea

PSN YES. Jentik NO!

 

 

Refreshing Kader Posyandu Balita Bulan Mei ~ Puskesmas Rampal Celaket

Hello healthies!

Sabtu, 25 Mei 2019, Puskesmas Rampal Celaket baru saja mengadakan Refreshing Kader Posyandu Balita. Pada kegiatan tersebut kader dibekali ketrampilan untuk melakukan konseling dan penyuluhan yang disampaikan oleh Nutrisionis. Harapannya para kader bisa makin terampil dalam menjalankan tugasnya sebagai kader.

Kader hebat, kader kuat, puskesmas lebih semangat!

 

 

 

 

Media Promosi Kesehatan Jurus Utama Petugas Promosi Kesehatan ~ Puskesmas Gribig

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik (TV, radio, komputer, dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya dan merubah perilakunya untuk mencapai derajat kesehatan yang lebih baik.

Sabtu, 25 Mei 2019, petugas promosi kesehatan Puskesmas Gribig melakukan inventarisasi media promosi kesehatan yang ada di puskesmas. Dengan adanya media ini, kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Adapun tujuan media promosi kesehatan diantaranya:
1. Dapat mempermudah penyampaian informasi.
2. Menghindari kesalahan persepsi.
3. Memperjelas informasi.
4. Mempermudah pengertian.
5. Mengurangi komunikasi yang verbalistik.
6. Menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.
7. Memperlancar komunikasi.

Media promosi kesehatan yang ada di Puskesmas Gribig terdiri dari media cetak dan media elektronik yang semuanya hari ini dilakukan inventarisasi jumlah yang tersedia maupun barang yang baru dan rusak.
Yuk mulai sekarang rajin membaca media promosi kesehatan!

 

TOP Penyakit DBD Sekarang Juga ~ Puskesmas Kendalkerep

Lagi dan lagi, penyakit demam berdarah dengue (DBD) memakan banyak korban. Setelah kesatuan alap-alap di Kelurahan Kesatrian, kali ini wilayah RW 6 Polehan yang menjadi sasaran penyakit DBD.

Sejak awal bulan Mei, laporan penyakit diduga DBD terus berdatangan ke Puskesmas Kendalkerep. Petugas pun sudah melakukan penyelidikan epidemiologi pada pasien dan rumah di sekitar pasien. Namun, sampai hari ini jumlah pasien masih terus bertambah. Total ada 13 pasien DBD di RW 6 Polehan.

Warga merasa resah karena sewaktu-waktu penyakit itu bisa menyerang dirinya bahkan keluarganya. Akhirnya warga memutuskan untuk mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan DBD bersama petugas Puskesmas. Dan hasilnya pun tidak ada permintaan fogging karena warga sadar bahwa pencegahan utama adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yuk semangat! PSN menyerang, DBD menghilang!

 

 

Pelayanan Kesehatan Pustu Polowijen

Datang ke Puskesmas tidak hanya ketika sakit, saat sehat pun boleh lho sobat sehat.

Sabtu, 25 Mei 2019, petugas Puskesmas Polowijen jadwalnya buka Puskesmas Pembantu (Pustu). Pustu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.

Di Pustu juga dilakukan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Jadi ayo sobat sehat cek kesehatan rutin, jangan tunggu pas sakit aja ya

 

 

 

Sosialisasi Penggunaan Obat yang Benar ~ Puskesmas Arjowinangun

Halo sahabat sehat! Sudah tahu belum cara penggunaan obat yang benar? Sabtu, 25 Mei 2019, petugas apoteker dan tim promkes Puskesmas Arjowinangun melakukan sosialisasi tentang penggunaan obat yang benar di Posyandu Melati 6 Kelurahan Tlogowaru.

Obat ada banyak bentuknya seperti sirup, tablet, kapsul, puyer, salep, dsb. Ada pula obat yang boleh dibeli bebas di apotek, ada juga yang harus dengan resep dokter. Cara penggunaannya pun berbeda yaa. Harus memperhatikan label yang tertera pada obat tersebut. Beberapa obat harus disimpan di suhu ruang dan bisa digunakan lagi ketika ada gejala selama belum melewati expired date, misalnya paracetamol. Ada juga obat yang hanya bertahan 1 bulan setelah kemasan dibuka, setelah itu obat tidak boleh dipakai lagi dan harus dibuang. Contohnya adalah obat tetes mata.

Membuang obat pun tidak boleh sembarangan, agar tidak disalahgunakan. Obat harus dikeluarkan dulu dari kemasannya dan dihancurkan. Setelah itu baru deh boleh dibuang di tempat sampah.

Yuk, bijak dalam penggunaan obat. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya ke petugas apoteker terkait obat yang kalian dapatkan. Baik dalam penggunaan obat, tubuh menyerap khasiat, tubuh jadi cepat sehat.

 

Sweeping Imunisasi untuk Mencapai IDL ~ Puskesmas Bareng

Cakupan IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) di Indonesia baru sekitar 87,8%, artinya masih ada 12% anak di Indonesia yang belum mendapat IDL. Cakupan yang kurang bisa berdampak pada munculnya KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak dan polio.

Untuk mencapai cakupan IDL, Sabtu, 25 Mei 2019, Puskesmas Bareng melaksanakan kegiatan sweeping imunisasi ke rumah-rumah warga yang anaknya belum mendapatkan imunisasi. Kegiatan sweeping imunisasi dilaksanakan di RW 6 Kasin dan RW 4 Bareng dengan mengerahkan tenaga bidan serta perawat untuk mendampingi imunisasi.

Harapan dari kegiatan ini yaitu agar seluruh bayi dan balita yang belum diberikan imunisasi di posyandu maupun puskesmas bisa terjaring dan diberikan imunisasi susulan.

Ayo ibu lindungi buah hati kita dari penyakit dengan Imunisasi!

 

 

 

~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~

Exit mobile version