Penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa Terlantar ~ Puskesmas Dinoyo
Bagaimana ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo?
Pasien ODGJ yang memiliki KTP/KK dalam lingkup wilayah kerja puskesmas Dinoyo akan ditangani untuk perawatan, apabila keluarga berkenan dilakukan penanganan.
Apakah semua ODGJ mendapat perlakuan tersebut?
Tidak semua ODGJ ditangani, hanya pasien yang masuk dalam kategoti T4/Terlantar dan ODGJ yang mengganggu ketentraman warga.
Bagaimana Program ini berjalan?
1. Adanya laporan dari warga terkait ODGJ dan tercatat sebagai warga di lingkup wilayah kerja Puskesmas Dinoyo.
2. Kunjungan ke keluarga pasien untuk konfirmasi dan menanyakan persetujuan keluarga untuk perawatan pasien tersebut.
3. Koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Readily Just Target (RJT) Kota Malang.
4. Penjemputan pasien ODGJ oleh pihak Dinas Sosial, Puskesmas Dinoyo, dan RJT.
5. Pengantaran pasien oleh RJT ke TWK (Tuna Wisma Karya) Dinas Sosial Kota Malang untuk perawatan lanjutan.
Kegiatan Survei DBD Puskesmas Pandanwangi
Melanjutkan kegiatan survei DBD (Demam Berdarah Dengue), Sabtu, 25 Mei 2019 dilakukan pemantauan jentik oleh petugas puskesmas bersama ibu-ibu kader. Hasilnya adalah, kaleng cat bekas yang digenangi air, kandang burung yang tidak terpakai, penampungan tetesan air di rak piring di atas meja, dan pipa untuk hidroponik pun penuh dengan jentik-jentik.
Ayo teman-teman, lebih waspada lagi terhadap hal-hal kecil di lingkungan rumah yang rawan dijadikan tempat bertelur nyamuk. Yuk bersih-bersih!
Telaah PHBS dan Inspeksi Sanitasi di Pondok Pesantren ~ Puskesmas Kedungkandang
Beberapa kekurangan terkait inspeksi sanitasi dan telaah PHBS, ditindak lanjuti dengan memberikan penjelasan kepada pengurus dan melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap kader santri husada di pondok pesantren tersebut. Hal tersebut juga dalam rangka pendampingan pembentukan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Mari wujudkan Sajadah (Santri Jatim sehat dan berkah)
Refresing/Penyegaran Kader Posbindu ~ Puskesmas Mulyorejo
Sabtu, 25 Mei 2019, Ahmad Dian, Petugas Kesehatan Mulyorejo melaksanakan kegiatan penyegaran pada kader Posbindu dengan tujuan agar di masing-masing kelurahan yang terdapat di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo berperan aktif dalam upaya pencegahan PTM. Terutama yaitu hipertensi, stroke, jantung, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktik, dan kanker.
Pada pelatihan kali ini, materi yang disampaikan adalah tentang peran, fungsi dan kompetensi kader Posbindu, pengukuran faktor risiko PTM dan pengenalan alat Posbindu kit, serta pencatatan dan pelaporan. Selain itu juga dilakulan sosialisasi pengisian Surveilan SIPTM (Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular)
Refreshing Kader Jumantik ~ Puskesmas Cisadea
Acara tersebut dibuka oleh kepala puskesmas sekaligus memberikan arahan tentang pentingnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang dilakukan seluruh warga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan Kader Kesehatan. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber mengenai KLB DBD (Demam Berdarah Dengue), PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) rumah tangga, dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Diharapkan seluruh kader jumantik yang datang memahami tugasnya dengan benar dalam survei jentik di wilayahnya. Sehingga dapat membantu menurunkan kasus DBD yang sedang terjadi saat ini di Wilayah Kerja Puskesmas Cisadea
PSN YES. Jentik NO!
Refreshing Kader Posyandu Balita Bulan Mei ~ Puskesmas Rampal Celaket
Sabtu, 25 Mei 2019, Puskesmas Rampal Celaket baru saja mengadakan Refreshing Kader Posyandu Balita. Pada kegiatan tersebut kader dibekali ketrampilan untuk melakukan konseling dan penyuluhan yang disampaikan oleh Nutrisionis. Harapannya para kader bisa makin terampil dalam menjalankan tugasnya sebagai kader.
Kader hebat, kader kuat, puskesmas lebih semangat!
Media Promosi Kesehatan Jurus Utama Petugas Promosi Kesehatan ~ Puskesmas Gribig
Sabtu, 25 Mei 2019, petugas promosi kesehatan Puskesmas Gribig melakukan inventarisasi media promosi kesehatan yang ada di puskesmas. Dengan adanya media ini, kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Adapun tujuan media promosi kesehatan diantaranya:
1. Dapat mempermudah penyampaian informasi.
2. Menghindari kesalahan persepsi.
3. Memperjelas informasi.
4. Mempermudah pengertian.
5. Mengurangi komunikasi yang verbalistik.
6. Menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.
7. Memperlancar komunikasi.
Media promosi kesehatan yang ada di Puskesmas Gribig terdiri dari media cetak dan media elektronik yang semuanya hari ini dilakukan inventarisasi jumlah yang tersedia maupun barang yang baru dan rusak.
Yuk mulai sekarang rajin membaca media promosi kesehatan!
TOP Penyakit DBD Sekarang Juga ~ Puskesmas Kendalkerep
Sejak awal bulan Mei, laporan penyakit diduga DBD terus berdatangan ke Puskesmas Kendalkerep. Petugas pun sudah melakukan penyelidikan epidemiologi pada pasien dan rumah di sekitar pasien. Namun, sampai hari ini jumlah pasien masih terus bertambah. Total ada 13 pasien DBD di RW 6 Polehan.
Warga merasa resah karena sewaktu-waktu penyakit itu bisa menyerang dirinya bahkan keluarganya. Akhirnya warga memutuskan untuk mengadakan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan DBD bersama petugas Puskesmas. Dan hasilnya pun tidak ada permintaan fogging karena warga sadar bahwa pencegahan utama adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Yuk semangat! PSN menyerang, DBD menghilang!
Pelayanan Kesehatan Pustu Polowijen
Sabtu, 25 Mei 2019, petugas Puskesmas Polowijen jadwalnya buka Puskesmas Pembantu (Pustu). Pustu adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.
Di Pustu juga dilakukan upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Jadi ayo sobat sehat cek kesehatan rutin, jangan tunggu pas sakit aja ya
Sosialisasi Penggunaan Obat yang Benar ~ Puskesmas Arjowinangun
Obat ada banyak bentuknya seperti sirup, tablet, kapsul, puyer, salep, dsb. Ada pula obat yang boleh dibeli bebas di apotek, ada juga yang harus dengan resep dokter. Cara penggunaannya pun berbeda yaa. Harus memperhatikan label yang tertera pada obat tersebut. Beberapa obat harus disimpan di suhu ruang dan bisa digunakan lagi ketika ada gejala selama belum melewati expired date, misalnya paracetamol. Ada juga obat yang hanya bertahan 1 bulan setelah kemasan dibuka, setelah itu obat tidak boleh dipakai lagi dan harus dibuang. Contohnya adalah obat tetes mata.
Membuang obat pun tidak boleh sembarangan, agar tidak disalahgunakan. Obat harus dikeluarkan dulu dari kemasannya dan dihancurkan. Setelah itu baru deh boleh dibuang di tempat sampah.
Yuk, bijak dalam penggunaan obat. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya ke petugas apoteker terkait obat yang kalian dapatkan. Baik dalam penggunaan obat, tubuh menyerap khasiat, tubuh jadi cepat sehat.
Sweeping Imunisasi untuk Mencapai IDL ~ Puskesmas Bareng
Untuk mencapai cakupan IDL, Sabtu, 25 Mei 2019, Puskesmas Bareng melaksanakan kegiatan sweeping imunisasi ke rumah-rumah warga yang anaknya belum mendapatkan imunisasi. Kegiatan sweeping imunisasi dilaksanakan di RW 6 Kasin dan RW 4 Bareng dengan mengerahkan tenaga bidan serta perawat untuk mendampingi imunisasi.
Harapan dari kegiatan ini yaitu agar seluruh bayi dan balita yang belum diberikan imunisasi di posyandu maupun puskesmas bisa terjaring dan diberikan imunisasi susulan.
Ayo ibu lindungi buah hati kita dari penyakit dengan Imunisasi!
~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~