Rabu (28/8/19) Petugas Kesehatan Puskesmas Mulyorejo melaksanakan Skrining Kesehatan kepada murid kelas 7 sampai 9 SMP/MTS di Wilayah PKM Mulyorejo. Skrining kesehatan dilakukan dengan tujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Skrining yang dilakukan terkait dengan pemeriksaan status gizi, kebersihan diri, kesehatan reproduksi, mata, gigi dan mulut, dan telinga.
Prolanis Puskesmas Pandanwangi
Rabu (28/8/19) Kegiatan Prolanis Puskesmas Pandanwangi dimulai sekitar jam 7.30 diawali dengan senam bersama di halaman Bangun Indah Graha (sebelah Puskesmas Pandanwangi). Setelah senam kegiatan diteruskan dengan penyuluhan pemenuhan gizi yang sesuai terutama untuk pencegahan Diabetes Melitus dan Hipertensi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengukuran Tekanan Darah (TD), Berat Badan (BB) dan beberapa tes laboratorium penunjang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Para lansia sangat antusias untuk mengcek kesehatannya secara rutin sehingga petugas kesehatan memantau dan dapat dilakukan pencegahan/pengobatan secara dini.
Penyuluhan di Sekolah ~ Puskesmas Cisadea.
Rabu (28/8/19) Puskesmas Cisadea mengunjungi SDK Marsudisiwi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan fisik dan imunisasi campak. Kegiatan fisik dilakukan kepada seluruh murid kelas 1 sampai kelas 6, dan imunisasi campak dilakukan kepada murid kelas 1 dan 2. Selain itu juga diberikan penyuluhan tentang campak dan penerapan hidup sehat melalui cuci tangan pakai sabun.
Lintas Sektor Bersama Membangun Masyarakat ~ Puskesmas Kendalkerep.
Puskesmas memiliki wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab pembangunan kesehatannya. Di wilayah itu, banyak lintas sektor yang juga bertanggung jawab pada masyarakat yang sama. Melalui kegiatan mini lokakarya (minlok) tribulan lintas sektor, tujuan membangun masyarakat terutama dalam bidang kesehatan pun dapat dicapai.
Pada minlok kali ini (28/8/19), materi yang menjadi bahan diskusi adalah capaian kegiatan kesehatan ibu dan anak (KIA) yang belum memenuhi target. Indikator ini akan mempengaruhi target indikator lainnya. Dipimpin oleh pak camat, dilakukanlah sinkronisasi data antara kader, bidan, dan PLKB. Setelah itu, digalanglah usulan-usulan untuk menjadi bahan rencana tindak lanjut.
Selain permasalahan KIA, pada minlok pun dibahas tentang himbauan pada para pemegang kebijakan tingkat kelurahan untuk mengeluarkan SK untuk kelompok Asman (Asuhan mandiri) TOGA. Alangkah indahnya jika seluruh pihak di lain sektor bisa terus saling bekerja sama. Karena masyarakat adalah tanggung jawab kita semua.
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Pemeriksaan IVA ~ Puskesmas Polowijen.
Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua dalam deretan kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Deteksi dini kanker serviks lewat pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dianggap dapat membantu menyelamatkan banyak wanita karena relatif mudah dilakukan dan hasilnya cepat diperoleh. Tes IVA adalah pemeriksaan leher rahim yang juga bisa digunakan sebagai pendeteksi pertama.
Rabu (28/08/2019) di Puskesmas Polowijen diadakan Pemeriksaan IVA yang diikuti oleh 50 orang peserta. Pemeriksaan IVA dianjurkan dilakukan pada wanita yang sudah menikah.