Kegiatan Pos Pemulihan Gizi ~ Puskesmas Dinoyo.
Pada saat hari terakhir ini didapatkan balita yang mengikuti kegiatan PPG ini dapat bertambah berat badannya dan lebih aktif untuk bersosialisasi (tidak malu-malu/takut datang untuk penimbangan), serta pengetahuan ibu yang dapat bertambah untuk mengasuh anaknya menjadi lebih baik terutama dalam pemberian makanan. Perlu diketahui bahwa usia balita adalah usia keemasan, dimana pertumbuhan dan perkembangan masih dapat bertambah, maka dari itu konsumsi balita harus diperhatikan agar balita semakin sehat.
Skrining Kesehatan Anak Sekolah ~ Puskesmas Rampal Celaket.
Kegiatan skrining ini meliputi skrining kesehatan indera yaitu mata dan telinga, kesehatan kulit dan anggota tubuh serta kesehatan gigi. Skrining kesehatan rutin dilakukan setiap tahun dan meliputi kelas VII hingga IX. Kegiatan skrining kesehatan di tingkat SMA selesai kemarin Selasa, 24 September 2019 di SMPN 5 Malang.
Sosialisasi Manual Mutu ~ Puskesmas Polowijen.
Kunjungan Rumah Penderita TB MDR ~ Puskesmas Cisadea.
Pasien wajib mematuhi semua rencana pengobatan yang di anjurkan dokter. Yaitu :
1. Perbedaan dosis obat
2. Jumlah obat yang lebih banyak
3. Waktu pengobatan yang lama,sekitar 20 bulan lebih
4. Menjaga lingkungan tempat tinggal tetap bersih
Pemeriksaan Swab untuk Tanggulangi Penularan Penyakit Difteri ~ Puskesmas Gribig.
Selasa (24/9/19), Puskesmas Gribig bersama petugas laboratorium mikrobiologi Universitas Brawijaya melakukan pemeriksaan swab tenggorok pada murid TK di wilayah Kelurahan Madyopuro. Pemeriksaan ini dilakukan karena ada salah satu murid yang terdiagnosis sakit difteri. Sehari sebelum dilakukan pemeriksaan swab, dokter Puskesmas Gribig melakukan penyuluhan terlebih dahulu kepada orangtua murid tentang penyakit difteri. Upaya pemeriksaan swab dilakukan untuk memastikan apakah orang disekitar penderita tertular (positif) bakteri difteri atau negatif.
Dokter dan petugas laboratorium mengambil sampel lendir dari tenggorokan para murid. Sesorang bisa tertular difteri bila tidak sengaja menghirup atau menelan percikan air liur yang dikeluarkan penderita saat batuk atau bersin. Penularan juga bisa terjadi melalui benda yang sudah terkontaminasi air liur penderita.
Untuk membunuh bakteri difteri dan mengatasi infeksi, dokter akan memberikan antibiotik seperti penisilin atau erytrhromycin. Antibiotik perlu dikonsumsi sampai habis sesuai resep dokter, guna memastikan tubuh sudah bebas dari penyakit difteri.
Waspadai penyakit difteri, cegah dengan imunisasi!
Pemeriksaan Sampel Makanan ~ Puskesmas Mojolangu.
~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~