Bayi dan balita merupakan salah satu sasaran dari imunisasi. Berbagai program imunisasi bayi dan balita telah diberikan mulai bayi barusaja dilahirkan. Sampai usia bayi 9 bulan, program imunisasi dasar lengkap (IDL) merupakan target utama dalam pemberian imunisasi bayi. Namun sayangnya, selama pandemic covid-19 di Indonesia yaitu 2020 sampai 2022 saat ini capaian IDL ternyata terus menurun. Capaian Imunisasi Dasar Lengkap pada tahun 2020 dan 2021 terjadi penurunan, dari target capaian 93%. Tahun 2020 capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Kota Malang hanya 88,77% dan tahun 2021 capaian Imunisasi Dasar Lengkap(IDL) Kota Malang hanya 81,57%. Tahun 2022 capaian Imunisasi Dasar Lengkap hingga Bulan Mei adalah 10,53% dari target 31,9%.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Seksi Surveilans dan imunisasi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengambil Langkah-langkah strategis untuk mempercepat capaian imunisasi dasar lengkap dengan mengundang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Drg. Ina Mahanani, MKes sebagai narasumber, Bertempat di Hotel Aria Gajayana dengan menggandeng puskesmas, rumah sakit baik umum maupun khusus, dan lintas sector terkait se-Kota Malang, Dinas Kesehatan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan percepatan imunisasi dasar lengkap untuk mengetahui kendala yang dihadapi dilapangan sehingga dapat diselesaikan. Selain itu, juga dibahas mengenai Langkah strategis berikutnya untuk mencapai IDL di Kota Malang dimana proses ini membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaannya dan koordinasi antara unit pemerintah pada berbagai level. Serta, dilakukan pula sosilasisasi mengenai Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang akan dilaksanakan di Kota Malang pada bulan Agustus 2022.
Imuniasi merupakan upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secra aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Imunisasi diberikan kepada orang yang sehat, dimana vaksin yang diberikan baik melalui tetes maupun suntik dapat menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit yang dituju. Imunisasi bukan lagi program baru di kalangan program kesehatan. Dan selama berjalan, imunisasi dianggap ampuh untuk mengurangi kejadian dan keparahan penyakit, bahkan menurunkan angka kematian terhadap penyakit tertentu.