• K1
    Kunjungan baru ibu hamil, yaitu kunjungan ibu hamil yang pertama kali pada masa kehamilan. Cakupan K1 di bawah 70% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan keterjangkauan pelayanan antenatal yang rendah, yang mungkin disebabkan oleh pola pelayanan yang belum cukup aktif. Rendahnya K1 menunjukkan bahwa akses petugas kepada ibu masih perlu ditingkatkan

  • K4
    Kontak minimal 4 kali selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal 1 kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Rendahnya K4 menunjukkan rendahnya kesempatan untuk menjaring dan menangani risiko tinggi obstetri

  • KADARZI
    Keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya dengan cara:

    1. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi, sejak lahir sampai usia 6 bulan

    2. Memantau berat badan secara teratur

    3. Makan beraneka ragam

    4. Mengkonsumsi hanya garam beryodium

    5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan.

    (Sumber: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Depkes, 2004)

  • Kaki gajah = Elefantiasis
    Sindrom obstruksi pembuluh limfatik jangka panjang yang menyebabkan pembengkakan dan kulit yang menebal. Hal ini menyebabkan kecacatan, terutama di kaki. Merupakan salah satu manifestasifilariasis limfatik

  • Kalibrasi
    Kegiatan peneraan untuk menentukan kebenaran nilai penunjukkan alat ukur dan/atau bahan ukur

  • Kalkulator BMI
    Suatu program perhitungan komputer untuk mengetahui apakah berat badan saat ini sudah masuk dalam klasifikasi ideal atau belum. Pengguna hanya tinggal memasukkan data berat dan tinggi badannya saja, kemudian secara otomatis program akan menghitung dan memberikan informasi mengenai berat badan (kurus, ideal, gemuk atau obes). Perhitungan secara konvensional menggunakan rumus sederhana dengan cara membagi berat badan dengan tinggi badan yang telah dikuadratkan.

  • Kanker
    Kumpulan sel yang tidak dikelilingi kapsul; hal ini memungkinkan sel-sel tersebut dapat menyebar ke organ-organ tubuh lainnya di luar organ yang terkena. Kanker terbagi atas dua kelompok besar yaitu berbentuk cair, disebut kanker darah; berbentuk padat, terlihat sebagai benjolan yang dapat terjadi pada semua organ tubuh manusia seperti tulang, syaraf tepi, jaringan kelenjar getah bening, bola mata.

  • Kanker Kolorektal
    Kanker kolorektal adalah kanker usus besar (kolon) dan usus pembuangan akhir (rektum). Kebanyakan kanker kolorektal berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas (disebut adenoma) dimana pada stadium awal membentuk sebuah polip.

  • Kanker Leher Rahim
    Keganasan yang terjadi dan berasal dari sel leher rahim yang disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV) pada manusia.

  • Kanker Nasofaring
    Tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorok.

  • Kanker Payudara
    Keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara.

  • Kanker Tulang
    Keganasan yang timbul pada tulang.

  • Kannabis/ganja
    Senyawa narkotika yang menimbulkan ketergantungan mental yang diikuti oleh kecanduan fisik dalam jangka waktu yang lama, mempengaruhi perasaan dan penglihatan serta pendengaran. Nama lainnya adalah marijuana, gele, cimeng, hash, rumput atau grass, dan lain-lain

  • Kapossi’s sarcoma
    Tumor pada dinding saluran darah mengakibatkan kerusakan organ dalam termasuk paru-paru.

  • Karantina
    Pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah tertular sesuatu penyakit karantina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bila selama dalam pengawasan ini ia benar-benar menderita penyakit karantina yang diduga, ia kemudian akan diisolasikan. Setelah lewat masa inkubasi, ia tetap sehat akan dibebaskan kembali

  • KARS
    Komisi Akreditasi Rumah Sakit

  • Karsinogen
    Kelompok zat yang secara langsung dapat merusak DNA, mempromosikan atau membantu kanker. Residu pestisida, herbisida, zat aditif makanan tertentu dan pelarut seperti benzena adalah contoh-contoh karsinogen telah dikaitkan dengan timbulnya kanker

  • Karsinoma
    Pertumbuhan sel yang ganas yang terdiri dari sel-sel epitel yang cenderung untuk menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastatis.

  • Kasus suspek
    Penyakit klinis yang kompatibel atau memenuhi definisi kasus klinis tanpa tes laboratorium atau kasus dengan tes laboratorium sugestif tanpa informasi klinis

  • Katarak
    Sejenis kerusakanmatayang menyebabkanlensa mataberselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dancahayatidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa, menyebabkan penderita menderitamiopi, menguning secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika tidak diobati. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain.

  • Kawasan Kumuh Perkotaan
    Wilayah yang mempunyai kepadatan lebih dari 500 jiwa/hektar atau 10 KK/hektar, sebagian besar rumahnya semi permanen dan pada umumnya hanya memiliki sarana/prasarana umum yang bersifat darurat. (Sumber: Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas di Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

  • Kawasan Perkotaan (UU No. 32 Tahun 2004)
    Kawasan yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian, dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. (Sumber: Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

  • Kawasan Sehat
    Kondisi wilayah tertentu yang aman, nyaman, bersih dan sehat bagi pekerja dan masyarakat di kawasan tersebut dengan mengoptimalkan potensi masyarakat dan pekerja melalui pemberdayaan pelaku pembangunan yang terkait, difasilitasi oleh sektor terkait dan selaras dengan perencanaan wilayah. (Sumber: Pengantar Kesehatan Perkotaan, Depkes RI, Ditjen Bina Kesmas, tahun 2005)

  • KB (Keluarga Berencana)
    Gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran yang dilakukan dengan perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya.

  • KB Suntik
    Kontrasepsi yang diberikan melalui suntikan intra muskuler (dalam otot) di daerah bokong yang mengandung hormon progestin. Terdapat 2 jenis yaitu Depoprovera dan Depo Noristerat. Jenis suntikan ini diberikan setiap 3 bulan sekali dan dapat digunakan dalam 7 hari setelah bersalin.