Masalah kecacingan di Indonesia hingga saat ini belum tuntas. Sampai tahun 2013, survey yang dilakukan pada anak sekolah dasar menunjukkan prevalensi cacingan antara 0-85,9%, dan survey ini dilakukan di 175 kab/ kota. Dan rata-rata prevalensi 28,12% dan ini adalah angka nasional. Proporsi cacing ditemukan pada survey kecacingan adalah sebagai berikut : cacing gelang mencapai 60%, cacing cambuk mencapai 16% dan cacing tambang mencapai 7%.
Berbagai faktor mempengaruhi angka prevalensi ini, diantaranya adalah : cakupan pengobatan yang masih rendah, pengetahuan masyarakat tentang cacingan yang masih rendah, kemampuan petugas kesehatan yang masih belum optimal untuk menanggulangi cacingan, dan yang tidak kalah penting adalah komitmen untuk menyelesaikan masalah ini yang masih kurang.
Selain beberapa faktor diatas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan prevalensi cacingan. Diantaranya adalah : keadaan tanah dan iklim tropis, personal hygine (lingkungan), sosial ekonomi dan tingkat kepadatan penduduk.
Diantara program dan kegiatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam mengendalikan cacingan adalah dengan menggandeng Pemerintah Kab/ Kota melakukan pengendalian cacingan. Dimana tujuan umum program dan kegiatan Kementerian Kesehatan RI adalah meningkatkan cakupan program pada anak usia SD/ MI dan anak usia dini sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Sedangkan tujuan khususnya diantara adalah :
- Meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan minimal 75% sasaran anak SD/ MI dan prasekolah di semua daerah endemis pada tahun 2020.
- Meningkatkan kemitraan dalam pengendalian cacingan di masyarakat dengan seluruh pemangku kebijakan, lintas sektor, pengusaha, organisasi masyarakat.
Oleh karena itu, pada hari Senin tanggal 3 Agustus 2015, diadakan Program Pemberian Obat Cacing bagi anak usia sekolah (SD/ MI) dan TK/ BA se Kota Malang untuk menunjang program pemerintah pusat dalam menurunkan angka kecacingan. Dan kegiatan ini dipusatkan di 3 sekolah, yaitu :
- TK Negeri Pembina di Kelurahan Penanggungan.
- SDN Tunjungsekar I di Kelurahan Tunjungsekar.
- SD Islam Al Ya’lu di Kelurahan Arjosari.
Kegiatan ini sendiri dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Bapak/ Ibu Camat, Bapak/ Ibu Lurah, Kepala Puskesmas, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Harapan dengan diadakannya kegiatan ini adalah masalah kecacingan yang ada di Kota Malang dapat diatasi dan ditanggulangi. (AZ)
Selamat bergabung dengan website resmi Dinas Kesehatan Kota Malang! Silahkan anda bersurat ke kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, nanti akan diarahkan kepada pemegang program.
Selamat Siang,
Untuk mengetahui data kecacingan di Kelurahan Dinoyo bisa saya akses dimana ya?
Terima kasih
Min maaf, boleh minta prevalensi cacingan di jawa barat ga?
sama-sama min, terus sajikan informasi yang bermanfaat min, kami akan selalu setia membaca, karena menambah wawasan.
Selamat bergabung dengan website resmi Dinas Kesehatan Kota Malang! Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya!
informasi yang bagus, semoga bisa menjadi contoh di kota kota lain, karena program seperti itu sangatlah penting. salut buat kota malang