Perkembangan penyakit jantung pada beberapa dekade ini mengharuskan tenaga kesehatan harus siap memberikan penanganan medis yang cepat dan tepat. Tidak terkecuali tenaga kesehatan dan secara khusus tenaga paramedis yang ada di puskesmas. Tenaga paramedis di puskesmas juga dituntut untuk bisa melakukan penanganan awal pada kasus-kasus penyakit jantung, untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan pada penyakit jantung. Karena penanganan yang cepat dapat berpengaruh pada kondisi pasien berikutnya.
Oleh karena itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga paramedis yang ada di puskesmas dalam memberikan penanganan awal penyakit jantung harus ditingkatkan. Apalagi puskesmas adalah garda terdepan penanganan masalah kesehatan di Indonesia. Hal inilah yang mendasari diadakannya pelatihan EKG (Elektrokardiogram)
Elektrokardiogram (EKG) atau yang biasa dikenal dengan electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung koroner.
Pelatihan yang diadakan pada tanggal 25 – 27 Agustus di Hotel Same, diisi dan dilatih oleh diantaranya : dr.Indra Prasetya Sp.JP. dengan materi Dasar2 EKG, dr .Cholid Tri, M.Kes, SpJP(K) dengan materi Abnornalitas Atrium, Hipertropi Ventrikel, Acut Coronary S, dll yang seluruhannya berasal dari Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.
(AZ)