Berita

Pengembangan Taman Posyandu

P_20161005_094600Pengembangan posyandu menjadi lebih baik lagi dapat dilakukan melalui pengembangan taman posyandu. Pengembangan taman posyandu sendiri dilakukan melalui pengembangan posyandu purnama atau mandiri, dengan diberi tambahan layanan pengembangan anak usia dini (PAUD) dan bina keluarga balita (BKB)

Kota Malang punya kepentingan yang sangat besar dalam mengembangkan taman posyandu dikarenakan kebutuhan yang sangat besar dari masyarakat terhadap keberadaan posyandu dengan banyak ragam layanannya. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Malang mengembangkan taman posyandu di Kota Malang.

Untuk mencapai tujuan tersebut, pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016 diadakan RAPAT KOORDINASI LINTAS SEKTOR DAN LINTAS PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN TAMAN POSYANDU dan bertempat di ruang Mojopahit Balaikota Malang.

Sebagai narasumber kegiatan ini adalah :

  • drg. Vitria Dewi, MM (Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Propinsi Jawa Timur)
  • Hj. Farida Anton (Ketua TP PKK Kota Malang)

Sedangkan peserta yang terlibat dalam rapat koordinasi kali ini adalah :

  1. Kepala Bidang P2PL, Farmakmin, Binkesmas, Yankes Dinkes Kota Malang
  2. Kepala Seksi Gizi, Promkes, Penyehatan Lingkungan, Pengendalian Penyakit, Pencegahan Penyakit, dan KIA
  3. Kepala UPT Puskesmas se-Kota Malang
  4. Kepala UPT KB Kecamatan se-Kota Malang
  5. Kepala Dinas Pertanian
  6. Kepala BKBPM
  7. TP PKK Kota Malang dan TP PKK Kecamatan se Kota Malang
  8. Perguruan Tinggi (Poltekkes Kemenkes, Akademi Farmasi PIM, Stikes Kendedes)
  9. Badan Lingkungan Hidup
  10. RRI Malang
  11. Kecamatan se-Kota Malang

Materi yang disampaikan antara lain adalah :

  • Taman Posyandu adalah Pengembangan Posyandu Purnama atau Mandiri (PURI) yang diberi tambahahan layanan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB).
  • Perbedaan Posyandu PURI yang telah membentuk posyandu adalah pelaksanaan DDTK di buku KIA dan pelaksanaan PHBS sederhana (cuci tangan pakai sabun dengan benar, anjuran sikat gigi 2 kali sehari dan buang sampah di tempat sampah)
  • Mengapa perlu menginteregasikan Posyandu, BKB dan PAUD? Karena : 1. Kebutuhan tumbuh kembang anak tidak dapat dilaksanakan hanya oleh satu sektor saja, 2. Dilaksanakan secara holistik dan komprehensif, dan 3. Untuk mengembangkan potensi anak secara optimal diperlukan asupan gizi dan kesehatan, pengasuhan serta pendidikan yg dilaksanakan secara terintegrasi dgn sektor terkait yg menangani anak usia dini
  • Prinsip-prinsip pengasuhan dan pengembangan dan pengembangan anak usia dini : Pendidikan, Pengasuhan dan Gizi (Kesehatan)

Dari Telaah Kemandirian Posyandu Kota Malang Tahun 2016, berikut strata posyandu di Kota Malang :

  • Strata Mandiri : 40
  • Strata Purnama : 513
  • Strata Madya : 91
  • Strata Pratama : 0
  • Jumlah Posyandu aktif : 644 buah
  • Persentase PURI = 85,9 %
  • Taman Posyandu s.d 2016 = 324 Taman Posyandu
  • Persentase Taman Posyandu s.d 2016 = 58,6 %

Fasilitas Pendukung Pengembangan Taman Posyandu Kota Malang

  • TONGKRAN CUCI TANGAN
  • PAPAN NAMA TAMAN POSYANDU
  • DDTK KIT
  • MEDIA PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET, LEMBAR BALIK, BANNER, DLL)
  • ALAT PERMAINAN EDUKASI (APE) (AZ)

 

 

About author

Articles

Dinas Kesehatan Kota Malang adalah salah satu perangkat daerah Pemerintah Kota Malang yang melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *