Wali Kota Malang, Drs, H. Sutiaji mengadakan lelang kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota Malang di Ngalam Command Center, Balai Kota Malang, Selasa (13/11/2018).
Hal ini menjadi tantangan bagi OPD di Kota Malang untuk menyampaikan secara langsung terkait kinerja OPD. Selain itu, juga untuk menyinergikan visi dan misi wali kota dan wakil wali kota Malang selama masa jabatan 2018-2023.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji mencermati program dan target kinerja OPD Pemkot Malang selama lima tahun ke depan di Ngalam Command Center, Selasa (13/11/2018)
“Ya, memang kita tantang. Karena saya rancang lelang kinerja, dan ini Insha Allah yang pertama di Indonesia, tak lain untuk mengukur secara tepat target-target kinerja yang dibuat organisasi perangkat daerah,” kata Sutiaji.
Ditambahkannya, tantangan yang diberikan bersifat absolut kuantitatif. Tentukan titik nolnya dan titik akhirnya serta berbasis data. Misal, terkait upaya menekan angka kematian ibu hamil, maka wali kota harus tahu dan OPD harus punya data terkait angka dasar yang dijadikan pedoman pengukur.
Data itu harus terinci dan terhubung pada data pendukung, dalam hal ini bila dikaitkan dengan contoh angka kematian ibu hamil, maka Dinas Kesehatan harus tahu berapa jumlah ibu hamil di Kota Malang. Misal, berapa yang sudah memasuki kehamilan delapan bulan?. Dari sekian ibu hamil mana yang terkluster dalam kelompok pra sejahtera atau pun berada pada wilayah rentan asupan gizi rendah?.
“Saya bersama tim akan menguji sekaligus menantang berapa jumlah yang ditarget untuk mengurangi angka kematian ibu hamil dan apakah harus dituntaskan lima tahun,” beber Sutiaji.
Langkah selanjutnya, kepala OPD akan diberikan penawaran target dari tim yang mencakup aspek waktu maupun agregat capaiannya. Kesediaan maupun ketidaksiapan kepala OPD atas target yang dilelangkan tersebut akan dituangkan dalam dokumen pakta integritas kesanggupan.
“Pakta integritas itu pasti akan ada reward dan punishment-nya. Reward dan punishment akan dirumuskan dengan filosofi akan membuat ASN enggan kunjungan keluar daerah, karena mereka akan mendapatkan insentif lebih banyak di kantor dibanding pergi keluar daerah atas poin target kinerjanya,” ujarnya.
Program ini, kata dia, untuk mengukur sejauh mana OPD mampu menangkap, menjabarkan serta mengaktualisasikan misi dan misi wali kota dan wakil wali kota Malang dalam target kinerja yang terukur, berbasis data dan jelas, menjadi sajian yang dipaparkan semua OPD di hadapan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, Sekda Kota Malang, Drs. Wasto, SH., MH, dan tim penilai dari akademisi.
Sumber : https://mediacenter.malangkota.go.id/2018/11/wali-kota-malang-lelang-kinerja-opd/?utm_source=dlvr.it&utm_medium=twitter
