Artikel KesehatanBeritaPenting Diketahui

MEMPERINGATI HARI KUSTA SEDUNIA DENGAN PELUNCURAN KOMIK EDUKASI KUSTA

Halo sobat sehat Ngalam..apakah teman-teman suka membaca komik ?

Hari Kusta Sedunia atau World Leprosy Day biasanya diperingati setiap hari Minggu terkahir di bulan Januari. Tahun 2021 ini, bertepatan dengan tanggal 31 Januari 2021. Ada yang unik dengan peringatan Hari Kusta Sedunia kali ini, yaitu peluncuran komik edukasi kusta oleh tim dokter dari Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) yang merupakan karya original Dr. dr. Dhelya Widasmara, SpKK (K) FINSDV dan dr. Santosa Basuki, SpKK (K) FINSDV FAADV yang bertajuk Komik Edukasi Kesehatan : Berantas Stigma Kusta

Indonesia menempati urutan nomer 3 di dunia terkait jumlah kasus kusta. Sebenarnya, kusta merupakan penyakit kuno atau yang sudah ada sejak jaman dahulu. Namun, sampai sekarangpun masih terus ada. Yang terjadi di masyarakat adalah stigma negatif terhadap pasien kusta, karena mereka menganggap penyakit tersebut adalah penyakit kutukan, keturunan, dan menjijikan. Padahal hal tersebut salah besar.

Sebelum baca komiknya, Yuk kenali dulu apa itu penyakit kusta secara sederhana !

Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi bakteri kronis (dalam jangka waktu lama) yang menyerang jaringan kulit, saraf tepi, serta saluran pernapasan

Kusta disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae yang menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet) baik ludah maupun dahak yang keluar saat penderita kusta bicara, batuk, maupun bersin. Dan tentunya saat meludah atau membuang dahak. Penularan kusta terjadi saat seorang sehat menghirup percikan droplet tersebut terus menerus dalam jangka waktu yang lama. Bakteri yang masuk ke dalam orang sehat, membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang dan menginfeksi orang tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, jelas diketahui bahwa penularan kusta tidak mudah terjadi karena hanya dapat terjadi jika seseorang kontak lama dan terus menerus dengan penderita kusta. Jadi, jika hanya bersalaman, duduk bersama tidak akan langsung menularkan penyakit kusta.

Kusta biasanya ditandai dengan adanya bercak putih maupun merah di kulit, dimana bercak tersebut mati rasa atau tidak terasa ketika diraba atau diberi rangsangan suhu, sentuhan, tekanan maupun rasa sakit, dan terjadi penebalan di kulit. Pada kasus kuman kusta menyerang sistem saraf, panderita kusta bisa terjadi kehilangan kemampuan merasakan sakit. Sehingga, apablia terjadi cidera pada tangan dan kaki penderita maka tidak akan terasa sakitnya. Hal inilah mengapa terjadi penderita kusta kehilangan jari tangan atau jari kakinya.

Kusta atau lepra bisa disembuhkan kok. Asalkan penderita kusta segera di bawa ke fasilitas pelayan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Tidak perlu lagi memberi label atau stigma negatif terhadap penderita kusta. Yang harus kita lakukan adalah segera TEMUKAN KASUSNYA, CARI KONTAK ERATNYA, & OBATI SAMPAI SEMBUH !!

About author

Articles

Dinas Kesehatan Kota Malang adalah salah satu perangkat daerah Pemerintah Kota Malang yang melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.