Artikel Kesehatan

Malaria

Malaria adalah penyakit serius yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Penyakit malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan umur yaitu bayi, anak-anak dan dewasa. Malaria juga sangat membahayakan ibu hamil, karena mengakibatkan anemia, keguguran, bayi lahir mati, Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR), dan kematian ibu.

Setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di dunia. Menurut WHO kasus malaria tahun 2006 mencapai 250 juta dan penyebab 1 juta kematian utamanya anak balita. Di daerah yang terjangkit malaria, penyakit tersebut dapat menjadi penyebab utama kematian dan penghambat pertumbuhan anak.

Angka penderita malaria cukup tinggi, mencapai 70 juta atau 35% dari penduduk Indonesia. Di masa yang akan datang, penderita malaria akan terus meningkat akibat mobilitas penduduk yang relatif cepat, perubahan lingkungan antara lain karena pembangunan wilayah (pembukaan hutan, industri, pertambangan, dan lain-lain) yang kurang memperhatikan aspek kualitas lingkungan sehat.

Malaria ditularkan dari orang ke orang oleh nyamuk anopheles yang membawa parasit malaria atau plasmodium. Gejala malaria berupa demam, menggigil dan berkeringat (trias malaria), bisa disertai diare, mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot atau pegal-pegal (malaria tanpa komplikasi). Tetapi dapat juga ditemukan keadaan yang lebih berat, seperti gangguan kesadaran, kejang, panas yang sangat tinggi, mata dan kulit kuning, perdarahan di hidung, gusi dan saluran pencernaan, nafas cepat dan/ sesak, warna air seni seperti teh tua sampai kehitaman, telapak tangan sangat pucat (malaria komplikasi). Pada anak-anak cepat menjadi gawat hingga koma dan meninggal. Anak balita rentan tertular malaria karena daya tahan yang kurang.

Seseorang yang sakit dapat menulari 25 orang sehat disekitarnya dalam waktu satu musim penularan, yaitu kurang lebih tiga bulan. Banyak jiwa dapat tertolong dengan pencegahan dan pengobatan dini terhadap malaria.

Kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat, swasta dan organisasi kemasyarakatan dapat menurunkan kasus malaria. Mereka perlu mendukung kegiatan pencegahan dengan cara penggunaan kelambu berinsektisida dan penyemprotan rumah penduduk pada daerah endemis serta pengendalian vektor lainnya, seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan serta membunuh jentik-jentik dengan menebarkan ikan pemakan jentik dan pemberian larvasida.

 

PESAN UTAMA

  1. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles. Tidur memakai kelambu berinsektisida adalah cara terbaik menghindari gigitan nyamuk. Di daerah endemis malaria, kelambu berinsektisida diberikan kepada ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita secara cuma-cuma.
  2. Anak-anak di daerah endemis malaria berada dalam keadaan bahaya. Anak yang demam harus segera diperiksa oleh petugas kesehatan terlatih dan secepatnya mendapat pengobatan anti malaria yang tepat bila hasil pemeriksaan darahnya positif.
  3. Malaria sangat berbahaya bagi ibu hamil. Di daerah endemis malaria, ibu hamil harus tidur di dalam kelambu berinsektisida.
  4. Anak yang terserang malaria atau yang sedang dalam masa penyembuhan memerlukan banyak makan dan minum.
  5. Keluarga dan masyarakat dapat mencegah malaria dengan menjaga kebersihan lingkungan untuk menghentikan perkembangan nyamuk.

 

Sumber : _______ 2010, Penuntun Hidup Sehat, Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

About author

Articles

Dinas Kesehatan Kota Malang adalah salah satu perangkat daerah Pemerintah Kota Malang yang melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.

4 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *