Dinas Kesehatan Kota Malang melalui UPT P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) turut berpartisipasi dalam evakuasi korban pesawat Super Tucano yang jatuh di Kota Malang.
Pada hari Rabu 10 Februari 2016 pukul 10.00 WIB terjadi insiden jatuhnya pesawat Super Tucano milik TNI AU di wilayah Gang 12, Jalan Laksda Adi Sucipto, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Mendengar ada peristiwa tersebut, beberapa personil UPT P3K yang sedang berada di kantor UPT P3K diminta kehadirannya untuk membantu evakuasi korban.
Mendengar adanya panggilan darurat, 3 personil UPT P3K yang terdiri dari : Dian Mulyawan (perawat), Agus Susanto (Perawat) dan Sugito (Pengemudi) menuju ke tempat kejadian. Dan ditempat kejadian itulah UPT P3K menunggu instruksi untuk dapat memberikan bantuan yang diperlukan. Sebagaimana diketahui bahwa evakuasi jatuhnya pesawat Super Tucano berada dibawah komando TNI AU, sehingga UPT P3K Dinas Kesehatan Kota malang memberikan dukungan yang diperlukan untuk proses evakuasi.
Sekitar pukul 11.00 WIB UPT P3K diminta membantu evakuasi korban yang berada di desa Langlang Singosari. Perlu diketahui, ada salah satu korban yang terjatuh di desa tersebut. Maka bersama dengan istri korban dan beberapa personil dari TNI AU, UPT P3K menuju lokasi yang berada di desa Langlang Singosari.
UPT P3K diminta untuk membantu evakuasi dan identifikasi awal kondisi korban sebelum dibawa ke Rumah Sakit Pangkalan TNI AU. Sampai disini UPT P3K membantu memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Selain evakuasi korban di desa Langlang Singosari, seorang personil UPT P3K, Satriyo Hadi (perawat), dan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit, Anik Hertin, tetap membantu evakuasi di Jl Laksda Adi Sucipto. Dan hingga berita ini ditulis, Ambulance Puskesmas Cisadea masih berjaga dan mendukung proses evakuasi yang dilakukan oleh TNI AU. (AZ)
