BeritaKEGIATAN DINAS KESEHATAN

Kegiatan-kegiatan Puskesmas Kamis 18 April 2019

AWAS ada Nyamuk NAKAL!! (Puskesmas Kendalsari)

Musim hujan, nyamuk mulai beraksi. Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) berpeluang tinggi terjadi. Bagaimana mencegahnya??

Pada Kamis, 18 april 2019 Puskesmas Kendalsari mengadakan penyuluhan dengan sasaran pengunjung puskesmas mengenai penyakit DBD. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang terdapat virus DBD di dalamnya.

Perangi DBD dengan melakukan 3M Plus yaitu Menguras Menutup dan Mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai. Sedangkan plus yaitu kegiatan yg bertujuan menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk seperti memelihara ikan pemakan jentik, tidak menggantung pakaian, pemakaian kelambu, memasang kawat kasa di lubang angin/ventilasi serta melakukan larvasidasi dengan cara menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air.

Mari kita giatkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, utamanya memastikan tempat penampungan air dan barang yang dapat tergenang air
bebas dari jentik nyamuk. Salam Sehat!

 

 

“PENTINGNYA IBU BALITA BISA MEMBACA GRAFIK KMS” (Puskesmas Cisadea)

Kamis, 18 April 2019, KMS (Kartu Menuju Sehat) adalah grafik perkembangan anak yang diukur berdasarkan umur, berat badan, dan jenis kelamin. Dari situ maka bisa diketahui status gizi bayi dan balita. Di dalam KMS menyuguhkan informasi terkait dengan imunisasi, pemantauan Asi eksklusif, perawatan bayi lahir dll.

Ibu balita juga diharapkan tahu dan mau serta aktif untuk selalu memantau perkembangan titik anaknya setiap bulan apakah naik-turun, semakin menanjak/ malah menurun. Setelah anak ditimbang beratnya, tenaga medis akan memberikan titik sesuai dengan bulan waktu anak di periksa. Nah, peran ibu balita disini adalah harus memperhatikan lokasi titik tersebut.

a. Jika dibawah garis merah – menunjukkan anak mengalami kurang gizi sedang hingga berat. Tugas ibu adalah segera membawa anak anda ke dokter.

b. Jika diatas garis merah – mengalami kurang gizi ringan. Tugas ibu adalah mengevaluasi pemberian makanan pada anak.

c. Jika dua pita warna hijau muda dan tua diatas pita kuning – menunjukkan anak memiliki berat badan cukup Status gizi baik.

d. Jika 4 pita diatas pita warna hijau tua – menunjukkan anak memiliki berat badan yang lebih diatas normal. Tugas ibu adalah konsultasi ke dokter untuk mendapat pelayanan kesehatan yang lebih tepat.

Tujuan dilakukannya pembinaan ini adalah supaya ibu balita dapat mengerti bagaimana cara memantau perkembangan anaknya setiap bulan. Tenaga kesehatan akan selalu memberikan pembinaan kepada ibu balita jika ibu balita masih menemukan masalah terhadap perkembangan anaknya. Diharapkan ibu balita di posyandu RW 15 Purwantoro dapat secara mandiri memantau perkembangan anaknya. Tentu saja dalam pengawasan tenaga medis dari puskesmas.

 

Ayo Nyantri, Pesantrenku Keren Bersih dan Sehat. (Puskesmas Polowijen)

18 April 2019 telah diadakan Pelatihan Kader Santri Husada Pondok Sabilul Hikmah oleh Puskesmas Polowijen dengan fokus pelatihan:

1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat )Pondok Pesantren yang disampaikan Ibu Sukaning Rahajeng, S.ST.
2. Pengukuran IMT (Indeks Masa Tubuh) oleh Ibu Hani Febriyanti Amd.Gz.
3. Kegawatdaruratan oleh Bapak Airul Amin Amd. Kep.

Poskestren Go………. Healthy Go Happy………

 

 

 

 

 

Imunisasi dan penyuluhan di Posyandu (Puskesmas Kedungkandang)

Terkejut aku tuh..! Itulah respon pertama bidan Puskesmas Kedungkandang ketika mengetahui bayi yang akan di suntik kelahiranan hongkong. Tepatnya bidan di wilayah Kotalama RW 9. Tentunya hal biasa dilakukan yaitu kegiatan imunisasi dan penyuluhan di posyandu, namun ketika ada seorang ibu yang membawa bayi dari hongkong bidan wilayahnya pun terkejut.

Bukan karena kelahiran nya yang di hongkong, bayi tersebut imunisasi nya pun sudah lengkap, ternyata imunisasi di luar negri pun diwajibkan. Sehingga bidan pun tinggal melanjutkan pemberian imunisasi selanjutnya yaitu DPT -HB-Hib 1 dan polio 1 karena imunisasi yang sebelumnya sudah di laksanakan di hongkong.

Jadi, masih ragu dengan imunisasi, dimanapun berada di luar negeri pun imunisasi wajib lo, karena itu merupakan hak anak.

 

 

 

Ayo Cegah Penyakit dengan Imunisasi! (Puskesmas Janti)

Imunisasi adalah usaha untuk membentuk kekebalan tubuh secara aktif, jangan khawatir karena dengan imunisasi balita akan kebal dari penyakit seperti penyakit campak dan rubella. Penyakit campak dan rubella ini dapat diatasi dengan vaksin MR ( Measles & Rubella ) yang diperuntukan bagi balita berusia 9 dan 18 bulan serta anak usia kelas 1 SD.

Tanggal 18 April 2019 merupakan jadwal imunisasi bagi balita di Posyandu Genitu RW 05 Kelurahan Tanjungrejo yang berlangsung
mulai pukul 08.30 – 11.00, dimana imunisasi merupakan salah satu program pokok di posyandu.Bersamaan dengan kegiatan imunisasi ini,petugas Puskesmas juga memberikan konsultasi. Pemberian Imunisasi MR ini akan melindungi anak-anak kita dari penyakit campak dan rubella yang dapat menyebabkan cacat dan kematian. Mari lindungi buah hati anda sekarang juga dari bahaya penyakit campak dan rubella dengan Imunisasi.

 

 

 

 

Pengukuran kebugaran anak sekolah (Puskesmas Gribig)

Mensana in corpore sano! Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat….?

Kamis, 18 April 2019 Puskesmas Gribig mengadakan kegiatan pengukuran kebugaran anak sekolah. Peserta merupakan siswa/siswi kelas 4 dan 5 SD yang berjumlah 100 orang. Tujuan diadakan pengukuran kebugaran yaitu untuk mewujudkan siswa/siswi yang sehat jasmaninya sehingga tidak mudah sakit dan badan selalu bugar.  Metode yg dilakukan yaitu sehari sebelum melaksanakan pengukuran kebugaran siswa/siswi harus mengisi lembaran quisioner ParQ & You Test. Peserta melakukan lari cepat sepanjang 1000 meter di lintasan yang sudah ditentukan yaitu bertempat di lapangan sepakbola Kelurahan Lesanpuro.

Badan sehat prestasi meningkat!!

 

 

 

Fogging (Puskesmas Arjuno)

Kalau hujan jangan cuma ingat kenangan, tapi ingat juga genangan

Genangan ternyata lebih berbahaya daripada kenangan mantan. Genangan adalah tempat favorit makhluk kecil penusuk dan penghisap darah yang bernama nyamuk. Kalau nyamuk sudah menggigit banyak hal bisa terjadi tergantung jenisnya, seperti reaksi gatal, demam berdarah, chikungunya, dan lain lain. Namun saat ini yang sedang naik daun adalah demam berdarah yang ditularkan oleh nyamuk jenis aedes aegypti yang mengandung virus dengue di tubuh kecilnya.

Hari selasa, tanggal 16 april 2019, ada permintaan fogging di kediaman Kapolres Kota Malang melalui group WA Puskesmas. Tepatnya (kamis, 18/4/2019) fogging dilakukan oleh petugas puskesmas dan tim fogging, yang terdiri dari sanitarian, penanggung jawab program demam berdarah , promkes, mahasiswa widyagama. Sebelum fogging dilakukan, perlu adanya penyelidikan epidemiologi terlebih dahulu dengan pemeriksaan jentik di tempat yang rawan ada genangan dan tempat hidup nyamuk lainnya. Setelah keliling di kediaman kapolres, dalam rumah bersih, tidak ada ember atau kaleng penampung air hujan, semua bersih. Akan tetapi, ternyata ditemukan jentik di tanaman sejenis sansiviera atau keluarga pandan padanan di taman depan dan belakang. Tanaman tersebut rawan sekali menampung air hujan. Setelah semua bersih, barulah di fogging. KIE mengenai hasil temuan dan 3 m plus juga dilakukan setelah rangkaian kegiatan selesai ,dimana juga ditegaskan cara fogging bukanlah cara yang ramah lingkungan untuk memberantas demam berdarah.

Ternyata para sobat sehat, nyamuk itu tidak cuma suka hidup di kamar mandi saja, setiap yang ada genangan, disitulah kesempatan besar nyamuk akan berhabitat, seperti kaleng2 bekas yang ada di luar rumah yang bisa menampung air hujan, tempat minum burung, penampung air di dispenser dan kulkas, pot yang terlalu padat isian tanahnya, dan lain lain. Selain genangan, kumpulan baju yang habis terpakai dan menggantung juga bisa menjadi tempat nyamuk bersinggah.

Saatnya sekarang kita cut siklus nyamuk dengan 3 m plus:

1. menguras+menyikat tempat penampungan air,

2. menutup tempat penampungan air, dan

3. mendaur ulang barang bekas,

serta plus mencegah gigitan nyamuk dengan:

1. menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,

2. menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk

3. Menggunakan kelambu saat tidur
4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk

5. Menanam tanaman pengusir nyamuk
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah

7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.

Ayo kita gencarkan masyarakat untuk melakukan 3 m plus dan selalu mewaspadai genangan di sekitar, agar nyamuk tidak ada kesempatan untuk berkembangbiak.

 

Survey PIS-PK (Puskesmas Dinoyo)

Hari ini, 18 April 2019 Survey PIS-PK Puskesmas Dinoyo bertempat di RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04 RW07 Merjosari.
Kegiatan ini dilakukan rutin setiap harinya. Dengan sasaran utama adalah Keluarga dan mengutamakan upaya promotif dan preventif disertai dengan penguatan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Kunjungan rumah dilakukan Puskesmas secara aktif untuk peningkatan kesehatan keluarga dan lebih ke pendekatan siklus kehidupan atau life cycle approach

 

 

 

 

 

 

Sosialisasi Poskestren (Puskesmas Arjowinangun)

Hayo, gaes apa yang terbesit di benak kalian ketika disebut kata “pondok pesantren?”

tidur dan makan berjamaah kemudian gatal-gatal? atau sebaliknya?

Sudah saatnya kita menepis paradigma”anak pondok menderita gatal-gatal adalah hal yang biasa”. Untuk itu perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat ponpes terhadap kebersihan dan kesehatan. Hari ini, Kamis, 18 april 2019 Petugas promkes Puskesmas Arjowinangun dan dinas kesehatan melakukan sosialisasi poskestren (pondok kesehatan pondok pesantren) di Ponpes Nurul Muttaqin Kelurahan Tlogowaru.

Kegiatan ini dihadiri 10 santri yang akan menjadi santri husada, kyai pondok, ketua yayasan, dan perwakilan dinas kesehatan. Materi yang disampaikan adalah sosialisasi poskestren, pengenalan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di ponpes, dan penyakit yang sering terjadi di ponpes. Dengan dibentuknya poskestren, diharapkan santri dapat meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan, menerapkan PHBS, dan menjadi tauladan di bidang kesehatan.

Karena kesehatan itu investasi, jadi yuukk gaess kita membiasakan diri untuk ber-PHBS!

 

Penyuluhan tentang Pencegahan Stunting dan porsi makanan sehat untuk balita (Puskesmas Mulyorejo)

Salah satu fokus pemerintah di bidang kesehatan salah satunya adalah pencegahan stunting. Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan teman seusianya. Kamis, 18 April 2019, Petugas promkes Puskesmas Mulyorejo melakukan penyuluhan tentang Pencegahan Stunting dan bagaimana cara membuat porsi makanan sehat untuk balita melalui “Isi Piring Makanku” di Posyandu. Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Istilah ”Isi Piringku” dengan gizi seimbang perlu diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. Upaya cegah stunting ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal mampu belajar dan berkompetisi di tingkat global.

 

 

 

 

Posbindu lansia (Puskesmas Bareng)

Posbindu lansia merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya bagi warga yang sudah berusia lanjut.
Hari ini, Kamis 18 April 2019, petugas promosi kesehatan Puskesmas Bareng beserta kader melakukan kegiatan posbindu lansia di posyandu Lely 10 Bareng. Kegiatan yang dilakukan yaitu pengukuran berat badan, lingkar perut, serta tekanan darah pada lansia. Selain itu juga dilakukan konseling kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lansia akan masalah kesehatan yang dialaminya.

 

 

 

 

 

 

About author

Articles

Dinas Kesehatan Kota Malang adalah salah satu perangkat daerah Pemerintah Kota Malang yang melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *