Guna memberikan rasa aman kepada Masyarakat Kota Malang, pada periode September – Nopember 2016, Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Seksi Makanan Minuman telah mengambil 140 sampel makanan minuman yang ada di Kota Malang untuk diuji kandungan yang ada dalam makanan dan minuman yang beredar. Tujuan dari kegiatan ini adalah :
- melakukan pengawasan peredaran makanan dan minuman.
- mengetaui bahan berbahaya dalam makanan minuman yang beredar (Rhodamin B, Methanil Yellow, Borak, Formalin).
- menyebarluaskan informasi hasil pengujian.
Sasaran/ sampel dari kegiatan ini adalah makanan dan minuman yang beredar di pasaran di wilayah Kota Malang dan berasal dari produksi pangan industri rumah tangga.
Macam sampel yang diujikan adalah krupuk, mie basah, kulit pangsit, bakso, sirup, es, minuman ringan, sambal, saos, dll, baik yang dijual di pasar, kantin sekolah, pangan industri rumah tangga, maupun yang dijual oleh pedagang keliling.
Hasil dari kegiatan ini adalah : makanan dan minuman yang beredar di Kota Malang masih didapatkan bahan berbahaya, terutama dari hasil laut, krupuk puli dan krupuk pasir.
Oleh karena itu, masyarakat diharapkan hati-hati dalam membeli makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Dan hendaklah lebih mengutamakan untuk membeli pangan yang sudah terdaftar di BPOM dan memiliki ijin edar.
Inilah yang disampaikan pada pertemuan Sosialisasi Hasil Pemeriksaan Makanan dan Minuman yang diadakan pada hari Senin tanggal 28 Nopember 2016, dan diikuti oleh beberapa anggota masyarakat, diantaranya kader kesehatan dan beberapa pemilik industri rumah tangga untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat.
Semoga kegiatan ini lebih meningkatkan rasa aman pada diri masyarakat di Kota Malang dan meningkatkan kesadaran para produsen makanan untuk memperhatkan hasil produksi mereka (AZ).
