Cegah Stunting dengan PMBA ~ Puskesmas Ciptomulyo.
Stunting masih menjadi trending topik saat ini karena prevalensinya masih tinggi. Untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dengan fokus pada 1.000 hari pertama kehidupan. Gerakan Nasional tersebut merupakan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan prevalensi stunting dengan memenuhi kebutuhan dasar ibu hamil dan anak usia 0-2 tahun. Salah satu kegiatan tersebut adalah sosialisasi PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak).
Rabu, 8 Mei 2019 petugas Nutrisionis Puskesmas Ciptomulyo melaksanakan penyuluhan PMBA di posyandu Melati 2 Kelurahan Bakalan Krajan RW 02. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil dan ibu Balita. Materi yang disampaikan yaitu ASI eksklusif dan MPASI (Makanan Pendamping ASI). Diharapkan para ibu dan calon ibu bisa memenuhi gizi anaknya melalui ASI ekslusif dan memberikan MPASI yang benar.
Periksa Kebersihan Lingkungan Masyarakat (Saber Limas) Puskesmas Dinoyo.
Rabu Pagi 8 Mei 2019, dilakukan pemeriksaan jentik di lingkungan Puskesmas Dinoyo oleh Tim Sanitasi Puskesmas Dinoyo.
Periksa Kebersihan Lingkungan Masyarakat (SABER LIMAS) merupakan inovasi terbaru Puskesmas Dinoyo dalam menjaga kebersihan lingkungan di area Puskesmas dan dijalankan secara rutin oleh bagian sanitasi Puskesmas Dinoyo.
Salam sehat!!!!
Sehat dimulai dari Lingkungan Kita.
Serunya Kegiatan Posyandu Rampal Celaket
Rabu 8 Mei 2019 petugas kesehatan bersama Kader menyelenggarakan kegiatan Posyandu RW 3 Rampal Celaket. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bayi, Balita dan Lansia. Selain melaksanakan kegiatan rutin Posyandu, juga dilakukan kegiatan penyuluhan Isi Piringku yang dilakukan oleh Kader yang sudah dibina. Harapannya posyandu bisa menjadi garda awal untuk deteksi dini penyakit dan Kader yang dibina bisa memberikan pengetahuannya kepada peserta Posyandu.
RCTT Yes
Sehat
Bugar
Produktif
Mini Lokakarya ~ Puskesmas Mojolangu.
Mini lokakarya (Minlok) Puskesmas merupakan salah satu bentuk upaya untuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan melalui pertemuan. Minilokakarya Bulanan Puskesmas ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari Minilokakarya Bulanan yang pertama.
Penanggungjawab penyelenggaraan Lokakarya Mini Bulanan adalah Kepala Puskesmas, yang dalam pelaksanaannya dibantu staf Puskesmas dengan mengadakan rapat kerja seperti biasanya.
Fokus utama Lokakarya Mini Bulanan Rutin adalah ditekankan kepada masalah pentingnya kesinambungan dari kegiatan antara hal-hal yang direncanakan, pelaksanaannya serta hasilnya, agar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat berhasil guna dan berdayaguna.
Rabu, 8 Mei 2019 Puskesmas Mojolangu mengadakan minilokakarya bulanan bertempat di Ruang pertemuan Lantai 2 Puskesmas Mojolangu. Output yang di harapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan
2. Rencana kerja bulan yang baru
Minlok sangat penting dilakukan setiap puskesmas untuk meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan.
Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanaan Program UKS ~ Puskesmas Arjowinangun.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat dapat meningkatkan semangat belajar dan prestasi siswa. Salah satu pembiasaan hidup bersih dan sehat di sekolah dapat dilakukan dengan program UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). Beberapa waktu lalu, SDN Model Kota Malang telah mengikuti lomba UKS di tingkat Nasional. Rabu, 8 Mei 2019, Puskesmas Arjowinangun melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program UKS di SDN Model. Hasil monev menunjukkan program UKS di SDN Model sudah berjalan dengan baik. Harapannya, sekolah terus melaksanakan kegiatan untuk mencapai 8 gol UKS yang mencakup :
1. Bahaya rokok
2. Kenakalan remaja
3. Kehamilan pra nikah
4. HIV/AIDS
5. Narkoba
6. Cacingan
7. Anemia
8. Hepatitis
Prestasi, yes! Narkoba, No! Merokok, No! UKS, yes yes yes action!
Puasa Sehat Bersama Tim Penyuling Puskesmas Cisadea
Rabu, 8 Mei 2019, Memasuki bulan puasa ini tidak membuat Tim Penyuluhan Keliling (Penyuling) Puskesmas Cisadea bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Malang mengurungkan niat untuk memberikan informasi kesehatan pada masyarakat luas di Kelurahan Blimbing.
Penyuluhan keliling ini bertujuan agar masyarakat disekitar wilayah Kelurahan Blimbing mendapatkan informasi kesehatan secara menyeluruh terutama di sekitar Pasar Blimbing.
Penyuluhan keliling dilakukan mulai dari Puskesmas Cisadea kemudian berjalan menuju pasar Blimbing dimana pasar Blimbing adalah titik dimana kita membuka stand konseling, pembagian tablet Fe, bubuk Abate, membagikan leaflet kesehatan serta pemberian konseling dan penyuluhan mengenai pedoman gizi seimbang, gangguan kesehatan atau penyakit yang timbul pada saat puasa, Demam Berdarah Dengue dan Diare.
Semua materi ini diberikan agar masyarakat banyak mendapatkan informasi kesehatan .
Banyak dari pengunjung pasar Blimbing yang mendatangi stand kami dan mendapatkan konseling kesehatan yang di akhiri dengan pemberian bubuk Abate dan tablet Fe.
Stand kami juga dikunjungi oleh perwakilan petugas pasar Blimbing sebagai simbol partisipasi pengelola pasar dalam kegiatan ini.
Konseling Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ~ Puskesmas Polowijen.
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan.
Rabu 8 Mei 2019, Bidan Puskesmas Polowijen sedang memberikan konseling tentang penyakit- penyakit yang bisa timbul pada anak. Karena kekebalan tubuh balita khususnya masih rentan terkena virus dan bakteri. Sehingga sebenarnya kembali lagi pada PHBS (perilaku hidup bersih sehat) dalam kehidupan sehari- hari. Jika berPHBS benar si anak dapat terhindar dari berbagai macam penyakit.
Yuk……yuk tunggu apalagi untuk berPHBS sejak usia dini.
Penyuluhan kesehatan tentang Hepatitis di RSBN (Rehabilitasi Sosial Bina Netra) ~ Puskesmas Janti.
Rabu, 8 Mei 2019. Hepatitis adalah salah satu penyakit menular. Penyakit ini adalah penyakit peradangan pada hati. Ada beberapa jenis penyakit hepatitis, contoh penyakit yang disebabkan oleh virus seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Cara penularan penyakit – penyakit ini pun berbeda. Hepatitis A ditularkan melalui makanan/minuman yang terinfeksi oleh tinja/kotoran seseorang yang terinfeksi hepatitis A; sedangkan hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang menular, pemakaian alat cukur dengan orang terinfeksi hepatitis B, penularan lewat jarum suntik; hepatitis C ditularkan lewat kontak langsung cairan tubuh yang terinfeksi; hepatitis D ditularkan melalui kontak darah langsung yang terinfeksi hepatitis D; dan hepatitis E ditularkan melalui air yang mengandung hepatitis E.
Dikarenakan ada sekitar 150.000 orang berpotensial terkena hepatitis. Maka Puskesmas Janti mengadakan penyuluhan yang mengusung tema hepatitis. Setelah semua materi disampaikan seperti apa itu hepatitis, jenisnya, cara penularannya, gejala dan tanda, diagnosis, dan pengobatannya. Dalam kesempatan ini peserta dihimbau agar sebelum dan sesudah memijat hendaknya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Cara lain untuk mengatasi hepatitis adalah tetap jaga pola hidup dan gaya hidup yang sehat.
Semoga bermanfaat.
BKB Kartini 1 RW 1 Kelurahan Bareng ~ Puskesmas Bareng.
Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan program pemerintah dalam rangka pembinaan keluarga untuk mewujudkan tumbuh kembang balita secara optimal. Sasaran dari BKB ini yaitu keluarga yang memiliki anak balita usia 0-5 tahun. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan sikap orangtua serta anggota keluarga untuk mempersiapkan pendidikan anak usia 0-5 tahun dalam rangka menumbuhkembangkan kecerdasan anak.
Rabu 8 Mei 2019, petugas kesehatan Puskesmas Bareng didampingi oleh kader Posyandu melaksanakan kegiatan BKB di Posyandu Kartini 1 RW 1 Bareng. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemeriksaan rutin meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala bayi dan balita. Selain itu juga dilakukan konseling kepada ibu terkait perkembangan dan pertumbuhan anak.
Kunjungan Rumah Penderita Difteri ~ Puskesmas Mulyorejo.
Difteri Penyakit klasik yang muncul kembali…
Siapa sangka, akhir akhir ini kembali di di temukan korban penyakit difteri terutama pada anak.
Penyakit Difteri merupakan suatu penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri menular yang di sebabkan bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri ini menimbulkan luka lesi pada selaput lendir di tenggorokan, hidung, atau kadang kadang mata.
Kegiatan Puskesmas Mulyorejo pada hari ini salah satunya adalah melakukan kunjungan rumah pada penderita difteri sebagai tindak lanjut penyelidikan epidemiologi kasus difteri. Kunjungan rumah ini di lakukan oleh tim Puskesmas Mulyorejo. Tindak lanjut yang diberikan pada keluarga yaitu memberikan Edukasi terkait Penyakit difteri, cara penularan, cara pencegahan dan penanggulangannya.
Dalam kunjungan ini dilakukan juga pemberian rujukan untuk pemeriksaan Lab lanjutan pada orang yang telah kontak dengan penderita. Untuk rencana tindak lanjut selanjutnya yang di lakukan adalah terkait imunisasi difteri pada semua orang yang sudah kontak dengan penderita.
Pemberian Vitamin A dan Konseling Laktasi pada Ibu Nifas ~ Puskesmas Kendalsari.
Rabu 8 Mei 2019 Nutrisionis Puskesmas Kendalsari memberikan Vitamin A dan konseling Laktasi pada Ibu Nifas di Posyandu.
Hai Sobat Sehat….
Tahukah kita manfaat konsumsi Vitamin A pada Ibu Nifas?
Ibu yang barusaja melahirkan diberikan suplemen Vitamin A dengan tujuan mempercepat proses penyembuhan pasca persalinan dan meningkatkan kekebalan tubuh bayinya.
Proses peningkatan kekebalan tubuh bayi terjadi karena Vitamin A yang dikonsumsi oleh Ibu Nifas akan masuk pada ASI, ketika bayi meminum ASI maka kekebalannya meningkat.
Selain pemberian Vitamin A, petugas Nutrisionis juga memberikan konseling laktasi yang mencakup informasi tentang konsumsi makanan pelancar asi yaitu protein seperti ati, telur, daging, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, cara menyusui, perawatan payudara, manfaat ASI dan posisi pelekatan.
Roadshow penyuluhan GERMAS ~ Puskesmas Gribig.
GERMAS Gaya Hidupku, Stop BABS Pasti
Roadshow penyuluhan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) oleh dinas kesehatan dan puskesmas kota Malang masih tetap dilaksanakan hingga 3 tahun ini di setiap Posyandu/RW. Hari ini petugas promkes Puskesmas Gribig dan Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan GERMAS dan ODF (Open Defication Free) kepada warga RW 3 Kelurahan cemorokandang.
Petugas promkes menghimbau masyarakat untuk menerapkan GERMAS dalam kehidupan sehari-hari yang dimana fokus kegiatannya diantaranya 1. Makan buah dan sayur setiap hari kurang lebih 5 porsi
2. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari
3. Cek Kesehatan rutin
4. Mencegah Stunting
5. Eliminasi TBC
6. Meningkatkan cakupan imunisasi
Selanjutnya diberikan penyuluhan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang dimana masyarakat harus membuang kotorannya di jamban/WC. Jamban yang digunakan harus yang baik dan memenuhi syarat sehingga bau dari jamban tidak tercium.
Mengapa harus menggunakan jamban?
1. Menjaga lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau.
2. Tidak mencemari sumber air yang ada disekitarnya.
3. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare, kolera disentri, thypus, kecacingan, penyakit saluran pencernaan, penyakit kulit dan keracunan.
Petugas juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki Balita menggunakan pampers diharapkan jika hendak membuang pampers ke tempat sampah membuang kotorannya terlebih dahulu ke jamban/WC sehingga kotoran manusianya tidak dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan. Masyarakat sangat antusias dengan adanya penyuluhan ini dikarenakan sangat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu kesehatan.
Salam Germas!
Sehat…
Bugar …
Produktif…
Ceria…
Pendampingan Korban Bullying ~ Puskesmas Pandanwangi.
betapa tidak beruntungnya adik NN ini. Di sekolahnya dia di bully, bukan oleh teman, melainkan oleh gurunya sendiri.
Yah, alkisah begitulah panjang ceritanya. Sampao pada akhirnya adik yg baru berusia 9 tahun kelas 2 SD ini memilih untuk berhenti sekolah.
Petugas kesehatan jiwa Puskesmas Pandanwangi melakukan pendampingan terhadap adik NN dan keluarganya agar adik ini tidak merasa HDR (harga diri rendah). Kami juga memberikan dukungan dan motivasi supaya adik NN dan orang tua tidak putus asa dan mau sekolah lagi.
Soo Guys, bully tuh sakit baget, dan dampaknya besar banget bagi kehidupan seseorang. Bcz Everyone is precious
Gerakan Emo Demo di Kuto Bedah (Germo Kuda) ~ Puskesmas Kedungkandang.
Emo demo, kata yang sudah familiar dong di telinga ibu-ibu Balita semuanya. Ya…. kegiatan penyuluhan dengan mengedepankan aspek emosional agar dapat mempraktekkan dan menerapkan langsung di rumah. Kegiatan ini merupakan evaluasi dari GAIN (global alliance for improved nutrition), yang di wakil kan oleh perwakilan dari pusat ibu Rahmi Kasni dan dari provinsi pak khoirul muttaqin. Evaluasi mulai dari puskesmas yang di sampaikan kepala puskesmas dan staf promosi kesehatan. Kemudian kegiatan utamanya yaitu melihat langsung pelaksanaan emo demo di lokasi, tepatnya di RW 7 Posyandu Anakku Sayang Kotalama. Banyak hal yang bermanfaat dan bernilai positif yang diperoleh warga sekitar terkait pelaksanaan emo demo di Posyandu.
Dari beberapa poin evaluasi, hal mendasar yang menjadi poin utama adalah terkait pengadaan media bantu di modul pelaksanaan emo demo. Ini pula menjadi perhatian khusus oleh pihak Kelurahan sebagai pembina taman Posyandu. Perhatian ini pun akan langsung di tindak lanjut oleh pak lurah secara langsung ke dalam sebuah rencana anggaran, demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~