Sosialisasi Rujukan Dini Berencana (RDB) ~ Puskesmas Arjuno.
Kamis, 13 Juni 2019, Puskesmas Arjuno melaksanakan kegiatan sosialisasi Rujukan Dini Berencana (RDB) di Posyandu RW 2 Kelurahan Kauman. RDB adalah rujukan secara dini yang dilakukan pada ibu atau anak yang masih sehat yang diperkirakan mungkin ada komplikasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah rujukan terlambat, mengurangi komplikasi penyakit, menyederhanakan penanganan, dan mengurangi angka kematian.
Jenis RDB yaitu:
1. Rujukan dini berencana untuk ibu dengan APGO (Ada Potensi Gawat Obstetri) dan AGO (Ada Gawat Obstetri) yang bisa dilihat dari penilaian Kartu Skor Poeji Rochjati (KSPR).
2. Rujukan Dalam Rahim (RDR) atau Rujukan In Utero bagi janin yang ada masalah atau janin resiko tinggi yang masih sehat misalnya kehamilan dengan riwayat obstetric jelek pada ibu diabetes mellitus, partus prematurus iminens.
Cek Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) ~ Puskesmas Polowijen
Kamis (13/5/2019) Petugas Kesling Puskesmas Polowijen mengambil sampel air IPAL yang kemudian akan dikirim ke Jasa Tirta untuk dicek apakah memenuhi standar. Hal ini rutin dilakukan, karena Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang pada aktivitasnya menghasilkan limbah cair dan padat, yang jika tidak tertangani dengan baik dapat mencemari lingkungan disekitar Puskesmas.
Limbah cair/basah seperti: darah, air kotor, urin, dll merupakan sumber bakteri, virus, yang dapat menyebarkan penyakit. Oleh karena itu limbah yang dihasilkan dari kegiatan di Puskesmas harus benar-benar mendapatkan perhatian secara khusus.
Cegah penyakit dengan menjaga lingkungan yang sehat!
Sosialiasi Elektronik Survey Mawas Diri (E-SMD) Puskesmas Ciptomulyo
Survei Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan, dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dengan bimbingan petugas kesehatan/perawat di desa. Di jaman milenial sekarang ini, masyarakat bekerja sama dengan Puskesmas Ciptomulyo punya cara terbaru untuk melakukannya, yaitu E-SMD. Kamis, 13 Juni 2019, dilaksanakan kegiatan sosialisasi tentang E-SMD. Kami mencobanya bersama-sama dan melakukan evaluasi untuk form E-SMD tersebut. Diharapkan masyarakat dan kader lebih mudah dalam melaksanakan SMD tersebut.
Jadi, ayo segera hubungi kader kesehatan untuk minta link E-SMD!
Awas Jangan Berikan Anak Jajanan Sembarangan ~ Puskesmas Rampal Celaket.
Banyak jajanan di sekitar kita yang sebenarnya tidak baik untuk dikonsumsi terlalu sering apalagi dalam jumlah yang banyak? Banyak makanan yang ditemui baik di supermarket maupun di pinggir jalan yang mengandung bahan pengawet, pewarna, pengental yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Kamis, 13 Juni 2019, Pada kegiatan Posyandu RW 04 Klojen disampikan materi mengenai jajanan sembarangan yang dikonsumsi buah hati melalui Emotional Demonstration atau Emo Demo. Pada kesempatan tersebut Kader memberikan penyuluhan melalui games berupa melarutkan jajanan yang sering dikonsumsi buah hati kedalam air panas. Para bunda diminta melihat sendiri reaksi dari larutan makanan tersebut. Semua bunda yang hadir pun sepakat bahwa memberikan makanan yang asal asalan dapat menimbulkan efek buruk di tubuh si kecil.
Dari Emo Demo tersebut Kader dan petugas kesehatan berpesan agar para Ibu lebih selektif dan hati-hati. Lebih baik untuk jajanan dan camilan anak dipilih dari jenis buah dan sayur atau olahan pangan yang dibuat sendiri oleh bunda. Selain lebih sehat dan terjamin kebersihannya, hal tersebut dapat menambah kecintaan bunda ke buah hati dan sebaliknya. Karena terdapat cinta bunda dalam setiap gigitan buah hati.
Survey PHBS Tatanan Rumah Tangga RW 04 Kelurahan Pandanwangi ~ Puskesmas Pandanwangi.
Kamis, 13 Juni 2019, Petugas Promkes Puskesmas Pandanwangi beserta kader dan mahasiswa PKL melaksanakan survey Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tatanan rumah tangga di RW 04 Kelurahan Pandanwangi. Setelah dilakukan survey sesuai dengan 10 indikator perilaku sehat, diperoleh hasil bahwa beberapa anggota keluarga masih ada yang merokok padahal memiliki bayi/balita. Selain itu beberapa rumah ditemukan adanya jentik nyamuk di tatakan dispenser dan rak piring.
Dengan adanya kejadian tersebut, para petugas bersama kader menghimbau masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam berperilaku hidup bersih dan sehat serta waspada terhadap ancaman penyakit.
Yuk, kita PHBS!
Sosialisasi 12 Indikator Keluarga Sehat ~ Puskesmas Mulyorejo.
Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh, dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Kamis, 12 Juni 2019, Petugas kesehatan Puskesmas Mulyorejo bersama Mahasiswa PKL dari Polkesma melaksanakan kegiatan posyandu tepatnya di Posyandu Anggrek Panda RW 4 Kel. Bandulan dan Posyandu Asparaga RW 4 Kel. Pisang Candi. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap Kamis ke 2.
Dalam kegiatan Posyandu hari ini, Mahasiswa PKL belajar mulai dari pengukuran berat badan dan tinggi badan kepada bayi dan balita dan juga melakukan sosialisasi 12 indikator Keluarga Sehat (KS), yaitu:
1. Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan
6. Penderita TBC (tuberkulosis) paru mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Yuk, terapkan 12 indikator keluarga sehat!
Waspada penyakit Diare ~ Puskesmas Gribig.
Kamis, 12 Juni 2019, Posyandu Beringin yang berada di RW 5 Kelurahan Lesanpuro tetap buka seperti biasa meskipun masih dalam suasana lebaran. Petugas dari Puskesmas Gribig memberikan penyuluhan tentang waspada penyakit diare. Diare adalah buang air besar yang lebih sering (lebih dari 3 kali sehari atau terus menerus) dan tinja yang dikeluarkan lebih lunak/memiliki kandungan air berlebihan dari biasanya. Penyebab penyakit diare antara lain infeksi virus, bakteri, parasit, keracunan makanan, alergi makanan tertentu, efek samping obat tertentu, dan faktor psikologis/stres.
Diare harus diatasi dengan tepat dan benar yaitu:
1. Menjaga asupan cairan (minum oralit, larutan gula garam atau air kelapa), jika menyusui berikan ASI lebih sering, jika diare dibarengi dengan muntah minumlah sedikit-sedikit tetapi sering.
2. Hindari makanan pedas dan asam.
3. Minum obat diare.
4. Segera ke dokter atau puskesmas.
Ingat ya bunda, jangan meremehkan penyakit diare. Karena diare biasa menyebabkan kematian dan kasus terbanyak terjadi pada anak-anak meskipun juga menyerang orang dewasa. Mari kita cegah penyakit diare sejak dini dengan cara rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga kebersihan lingkungan, gunakan bahan makanan segar, makanan/minuman matang dan bersih, waspadai makanan terlalu pedas, berikan vaksin rotavirus pada bayi.
Mencegah lebih baik daripada mengobati!
Penyuluhan PHBS di Posyandu Kelurahan Tlogowaru ~ Puskesmas Arjowinangun.
Kamis, 13 Juni 2019, Puskesmas Arjowinangun bersama mahasiswa Poltekkes Malang melakukan penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tatanan rumah tangga di Posyandu Kelurahan Tlogowaru.
Sasaran penyuluhan ini adalah ibu-ibu balita yang datang ke posyandu. PHBS rumah tangga mencakup 10 indikator, yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberikan ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Penyediaan air bersih
5. Jamban sehat
6. Memberantas jentik
7. Cuci tangan pakai sabun
8. Makan buah dan sayur
9. Aktivitas fisik
10. Tidak merokok di dalam rumah
Hayo, sudah membiasakan ber-PHBS belum? Yuk, kita biasakan ber-PHBS di rumah. Perilaku sehat, hidup pun lebih nikmat!
Pengambilan Sampel IPAL di Puskesmas Bareng ~ Puskesmas Bareng.
Kamis (13/6/19) Petugas Kesling Puskesmas Bareng bersama mahasiswa PKL Kesling melakukan pengambilan sampel Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL). Pengolahan air limbah juga harus mendapat perhatian, karena air limbah mengandung berbagai macam infeksi bakteri yang bisa menyebarkan penyakit, maka dari itu perlu dilakukan pemantauan rutin agar tidak mencemari lingkungan.
Kegiatan pengambilan sampel ini rutin dilakukan setiap bulan dengan tujuan untuk mengukur baku mutu pengolahan air limbah apakah sudah sesuai atau belum dengan standar yang telah ditetapkan. Setelah pengambilan sampling, air limbah dikirim ke Jasa Tirta untuk di uji lebih lanjut.
~ seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat ~